2020 Tahun Kembali Blogging, 2021 Lebih Produktif – Kalau awal tahun lalu saya dikasih tahu tahun 2020 bakal kembali jadi blogger, mungkin saya nggak akan percaya.

Saya sempat merasa mentok blogging tahun 2016-2017 karena merasa jalan di tempat. Karena sesuatu hal, akhir tahun 2019 saya putuskan menjadi marketer selagi juga menjadi penulis konten lepas.

Mindset saya tahun 2010an, saya tidak perlu ikut komunitas blogging. Waktu itu saya tidak menemukan komunitas yang klik dengan diri saya. Ternyata mindset tak perlu ikut komunitas itu salah, karena tahun 2020 perjalanan blogging saya justru melesat karena bergabung di berbagai komunitas.

Nah, lengkapnya recap perjalanan blogging saya di tahun 2020 ada di bawah ini:

Tentang Perjalanan Blogging Tahun 2020

Bergabung Berbagai Komunitas Online

Justru karena saya lagi cari-cari grup-grup facebook untuk bergabung biar memperluas networking sebagai marketer, saya ketemu grup Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN). Disitu saya ikutan grup blogwalking-nya dan jadi tahu berbagai kegiatan yang IIDN buat.

Teman-teman blogger juga suka share kegiatan-kegiatan menulis yang mereka lakukan. Disana saya jadi kenal lebih banyak komunitas. Saya jadi ikutan berbagai kegiatan online, seperti webinar, One Day One Post, job sebagai influencer dan banyak lagi. Saya bisa saja ikutan buku antologi, cuma saya belum merasa bisa ikut karena tidak cocok dengan temanya.

Sebut saja komunitas Indonesia Saling Follow, Blogger Perempuan (yang sebenarnya sudah lama tahu sih), Estrilook Community, Blogger Crony dan Mom Blogger Community dari berbagai komunitas yang saya ikut. Mereka semua membantu networking dan perkembangan blog saya lebih maju.

Tak terbayang apa yang bakal saya lakukan kala karantina di rumah jika saya tidak berkembang bersama komunitas-komunitas ini. Saya rasa aktif berkegiatan online dan jadi produktif bantu saya jadi lebih berpikir positif di tengah ketidakpastian masa dilanda Covid 19.

Namun bukannya saya tidak ada masa ‘turun’. Ada kalanya semangat itu hilang, lalu kembali naik lagi. Penting untuk mengelola semangat, sehingga saya buat artikel Tips Blogging Seru dan Kreatif di masa Hari Blogger Nasional.

Ikut Berbagai Kelas Online

You know tahun 2020 itu banjir kelas online. Maklum, ini sebenarnya strategi meningkatkan sales untuk brand. Cuma bagi saya, ini peluang meningkatkan kapasitas diri.

Diluar dugaan saya cukup haus ilmu. Bagaimana tidak, kelas-kelas gratis dimana-mana. Topiknya hampir semua saya suka. Ya blogging, ya menulis, ya fotografi, ya buat e-book dan sebagainya.

Oh ya, belajarnya nggak cuma via zoom dan kelas whatsapp, tapi ada juga yang via Instagram Live. Kelas live begini vibrasinya menular jadi bikin semangat. Ah, jadi kangen ikut kelas online.

Meng-Upgrade Blog Jadi Top Level Domain

Awalnya saya enggan menyewa domain dan hosting, tapi hal ini tak terelakkan karena tuntutan mencari pemasukan. Sayapun enggan mencari sampingan dari kegiatan yang saya kurang suka.

Saya selalu ingat ucapan Ustadz Adi Hidayat, ibu rumah tangga sebaiknya membantu pemasukan dengan melakukan hobby. Jika tidak, akan terasa lebih terbebani.

Mengambil top level domain juga terpengaruh kelas online Advanced WordPress dari kelas Perempuan wordpress. Seakan dapat kisi-kisi step buat blog TLD.

Berpenghasilan Dari Blog

Alhamdulillah, selang 3 bulan saya mulai blogging menggunakan blog TLD, mulai ada pemasukan. Memang tak mudah mencari job di blog yang masih bayi. Saya bersyukur ada marketplace yang mau menerima artikel blog saya.

Sebenarnya sebelum memulai blogging, saya sudah ada pekerjaan penulis konten lepas. Tapi saat September usai, pekerjaan itu berakhir karena perusahaan putuskan tidak melanjutkan bisnisnya. Maka boleh dibilang pekerjaan saya full-time sebagai blogger.

Berpartisipasi dan Menang 2 Lomba Blog

Usai membuat blog TLD, sayapun mencoba ikut lomba blog. Dulu sih saya ikut karena nothing to lose, diluar dugaan malah menang.

Kini saya ikut awalnya coba-coba alias yang penting ikutan. Lama-lama jadi superserius. Ini agak berbahaya karena jadinya terlalu terbakar ambisi. Tapi kemudian saya coba rem ‘letupannya’ biar nggak ‘gosong’ sayanya, hihi. Nggak juga menang.

Baru waktu ikutan lomba Ngemil Bijak dan lomba Mengoptimalkan Peluang Blog, artikel saya menang juara hiburan. Kedua lomba dari komunitas IIDN.

Belajar mengelola emosi saat ikut lomba, menang maupun kalah juga jadi pembelajaran saya di tahun 2020.

Merilis E-Book Perdana di Blog

Saya putuskan untuk memonetisasi produk digital sebagai bagian dari mencari pendapatan melalui blog. Saya ingin bagikan produk digital secara gratis. Namun saya baru menemukan ilmunya waktu ikutan grup Whatsapp Berani Ngeblog yang diasuh Mbak Indriyas Wahyuni.

Akhirnya saya berhasil merilis E-book perdana di bulan November dan Alhamdulillah, daftar subscriber saya bertambah. Saya benar-benar baru sadar bahwa saya baru saja self-published buku, karena e-book juga sebuah buku. Sepertinya saya beda sendiri karena umumnya para blogger ibu mengincar menulis buku fisik.

Disini saya belajar kembali bagaimana mencetak produk yang pasti dilirik orang dan bagaimana agar orang mau mengakses blog.

Jadi Narasumber di Kelas Online

Sebenarnya bukan kali pertama saya mengadakan kelas online. Penghujung tahun 2019 saya buat kelas Canva basic. Disitu pesertanya antusias, pengalamannya menyenangkan.

Saat jadi marketer saya beberapa kali buat kelas sharing, seperti kelas memakai aplikasi Flip, kelas preview Covert Selling, kelas blogging pun pernah dan juga kelas membuat halaman Facebook.

Tapi yang berhubungan dengan blogging selain dari kelas blogging basic saat jadi marketer tadi, saya sharing soal Foto Produk Untuk Blogger.

Setiap kelas ada pembelajarannya dan crowd-nya berbeda.

Membuat Channel Youtube

Setelah melalui beberapa proses, akhirnya saya putuskan mencoba ranah Youtube. Alasannya bisa dibaca disini.

Akhirnya kembali menjahit video setelah vakum memegang software editing beberapa lama. Dulu jaman ngantor, saya mengedit video setiap hari kerja dan kadang weekend.

Tapi dulu nggak syuting sendiri, pure edit video saja karena semua sudah disiapkan. Buat channel Youtube berarti saya harus terlibat dari awal konsep hingga upload ke Youtube.

Jujur, memulai channel Youtube sama seperti mengambil blog TLD, saya nekad saja. Karena jujur untuk manajemen waktu saya nggak kebayang. Percaya saja kalau dikasih jalan berarti mampu.

Sama dengan memulai blog, excitement-nya membuat saya nagih. Mengonsep dan mengatur kontennya, hingga editing dan mencari keyword, sangat menyenangkan.

2021 (Insya Allah) Lebih Produktif

Kini sudah tahun yang berbeda, saya tidak terlalu menetapkan target. Yang penting sih produktif dan konsisten. Dari pengalaman saya, itu saja yang cukup susah dipertahankan.

Saya masih ingin menjual produk digital. Dengan adanya background ini, saya rasa menelurkan produk sendiri adalah satu ikhtiar agar pendidikan tidak teranggurkan dan membuka keran rejeki.

Akhir tahun saya mulai coba menuliskan rencana di jurnal. Jujur rasanya ingin lebih teratur. Mungkin akan lebih terarah jika dijadwalkan per hari/mingguan/bulanan.

Kalender 2021, Rencana Bulanan dan Rencana Harian

Nah, soalnya saya ada wacana mau kasih banyak printables sesuai kapasitas saya. Ada free printables yang bisa kalian dapat dengan berlangganan.

Kok pakai langganan sih? Iya dong, saya sedang ada rencana membuat bisnis digital kecil-kecilan. Tolong dibantu ya 🙏 Insya Allah saya nggak spamming e-mail.

Dalam free printables dibawah berisi:

• Kalender 2021 Indonesia dengan keterangan hari libur nasional
• Rencana Bulanan
• Rencana Harian

Free Kalender 2021 + Rencana Bulanan & Harian

2021 lebih produktif dengan kalender 2021, rencana bulanan dan harian. Nggak mau ‘kan rencanamu meleset lagi?

Subscribe

We respect your privacy. Unsubscribe at any time.

Built with ConvertKit

Tahun 2021 semoga kembali terbuka peluang-peluang untuk berkembang sebagai blogger dan pemilik bisnis. Doakan produk-produk digital saya bisa tereksekusi dengan baik. Itu harapan saya, bagaimana dengan anda?