Be Mindful, Ketahui Cara Ngemil Bijak Di Era Pandemi Ini

ketahui cara ngemil bijak di era pandemi

Hari sudah larut. Akhirnya si kecil terlelap. Tiba waktunya ibu yang seharian mengurus rumah dan keluarga meluangkan sedikit waktu untuk dirinya sendiri. Ia keluar dari kamar tidur dan bertemu suami yang sedang di depan laptop bekerja WFH.

Si Ibu duduk di sebelah suami dan sambil mengecek handphone. Suami bertanya, “Kamu nggak ngemil?”

JLEB. ‘Lho kok suamiku nanya gitu?’ Aduh, pikir si Ibu, apa sesering itu dia ngemil malam-malam? Eh, jangan-jangan ini pertanyaan jebakan. Jangan-jangan suami lagi nyindir dia agak gendutan.

Tapi suaminya hanya bertanya sambil terus menatap laptop dengan serius. Tak ada tanda-tanda bercanda atau menggoda istrinya. Nggak, ternyata ini pertanyaan yang terlontar beneran karena ingin tahu.

Paska kelegaannya mereda, giliran si Ibu bertanya-tanya dalam hati, apakah ia salah ngemil malam-malam. Sehatkah kebiasaan ini buatnya?

*****

Cerita di atas, mungkin terinspirasi kisah nyata, bisa jadi sering kejadian diantara kehidupan kita. Karena iseng, ingin rasanya melakukan aktivitas ngemil. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan ngemil? Lalu, ngemil seperti apa yang dianjurkan?

Arti Cemilan dan Asosiasinya

Menurut Wikipedia, cemilan adalah makanan ringan atau kudapan yang merupakan istilah bagi makanan yang bukan menu utama. Tujuannya untuk menghilangkan rasa lapar sementara dan memberikan sedikit pasokan tenaga untuk tubuh atau sesuatu yang dimakan untuk dinikmati rasanya.

Sementara menurut banyak orang, ngemil adalah aktivitas selingan yang nggak hanya untuk menghilangkan lapar, tapi juga sebagai pelipur lara diantara jam makan menu utama.

Nggak jarang yang hobby ngemil dan nggak selalu karena memang lapar, tapi karena mengisi kekosongan kegiatan atau sekedar iseng. Ini dia yang bisa jadi pemicu makan nggak sehat.

Kebiasaan Ngemil di Indonesia

Melansir Insider, Jumat (7/8/2020) hasil studi mengindikasikan orang-orang yang berusia di bawah 60 tahun dan hobby ngemil cenderung menambahkan kalori yang berlebihan dari makanan, yang berpotensi timbulnya obesitas.

Terlalu banyak memakan kudapan tak sehat diantara makan berat bisa berakibat peradangan kronis yang kondisinya berbahaya, termasuk diantaranya diabetes dan kanker. Wah, ngeri ya melihat akibat ngemil berlebihan. Padahal, kita melakukan ngemil buat iseng atau ingin melepas stress. Malah beresiko bahaya buat kesehatan.

Sementara Indonesia dan kebiasaan ngemilnya terlihat dalam hasil survey tahun 2019 dari Mondelez, produsen snack yang produknya banyak dikonsumsi di Indonesia, seperti Oreo, Cadbury dan Ritz misalnya.

Mbak Khrisma Fitrasari, Head of Corporate Communication Mondelez Indonesia menunjukkan hasil survey bahwa kebiasaan orang Indonesia ngemil sebanyak 2-3 kali dalam sehari. Frekuensi yang lebih tinggi dari kebiasaan ngemil yang dilakukan orang-orang di dunia.

77% responden memilih lebih sering mengkonsumsi makanan ringan setiap hari dibanding makan berat, sementara 53% mengaku tidak punya waktu memakan makanan berat.

Lagi-lagi angka-angka ini lebih tinggi dari rata-rata di dunia. Ternyata 80% responden survey adalah kaum milenial yang nantinya akan menjadi orangtua, dan berpotensi menurunkan kebiasaan ini pada anak-anaknya.

Virtual Sharing Ngemil Bijak Mondelez dan Ibu-Ibu Doyan Nulis - 22 Agustus 2020

Mondelez juga mengadakan kampanye #NgemilBijak dalam Virtual Sharing Session Tips & Trik #NgemilBijak Dalam Keluarga yang diadakan komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis pada hari Sabtu, 22 Agustus 2020 lalu. Adanya sesi sharing ini dipicu banyaknya yang merasa bosan melakukan karantina di rumah saja selama pandemi, sehingga mereka beralih ke aktivitas ngemil.

“Kalau kita di Indonesia, makanan itu menjadi salah satu cara mempererat kebersamaan, sangat penting selalu di situ ada makanan, semua dikaitkan dengan makanan,” jelas Tara de Thouars yang seorang psikolog klinis, narasumber di kampanye #NgemilBijak Mondelez.

Mbak Tara menjelaskan, “Makanan bisa tingkatkan hormon happy dan shut down masalah dan emosi negatif kita. Saat emosi nggak enak, bawaannya lapar melulu padahal kita mencari pelarian agar merasa happy. Makanan kan sesuatu yang mudah didapat, ada dimana-mana. Ada yang mahal dan murah, jadi itu cara yang instan dan cepat.”

Ngemil Yang Bijak

Seperti apa dong ngemil yang baik dan bijak?

Pengalaman saya sebagai ibu yang otomatis jadi menu maker dan tukang masak di rumah, memilihkan menu bisa jadi sebuah tantangan tersendiri. Di satu sisi ingin menyenangkan keluarga dengan makanan yang enak namun belum tentu sehat dan porsinya tepat, namun di sisi lain khawatir hal ini tidak bermanfaat buat tubuh.

Lagi, dari virtual sharing Mondelez menyarankan agar bisa terhindar dari ngemil yang salah, kita harus be mindful alias sadar dan peka apakah butuh atau tidak. Ternyata ngemil nggak bisa asal ngemil, asal memasukkan makanan ke mulut. Ada hal-hal yang harus diselami dulu di pikiran sebelum itu.

kenali isyarat tubuh saat ngemil

Pertama, kita harus menyadari pikiran kita dan alasannya kenapa ngemil. Caranya dengan mengenali isyarat tubuh. Dari situ kita bisa lanjut dengan menentukan camilan dan porsi yang mau dikonsumsi. Lalu, setelah mengetahuinya, kita bisa ngemil sampai tubuh merasa cukup.

Untuk alasan ngemil, sadari apakah kita ngemil untuk mencintai atau mengasihani diri sendiri. Melakukan sesuatu atas dasar cinta diri maka hasilnya akan positif, dibandingkan mengasihani diri yang jatuhnya akan membenarkan melakukan sesuatu yang salah. Termasuk emotional eating.

Agar terhindar ngemil karena pity atau kasihan, sebelumnya kita harus jujur menjawab poin-poin ini kepada diri sendiri:

love or pity, alasan ngemil

Sementara kegiatan ngemil seperti ini jadi diasosiasikan ke hal yang negatif, padahal jika dilakukan dengan bijak bisa menjadi bermanfaat untuk tubuh.

Untuk lebih ringkasnya, ngemil yang bijak mengandung 3 Tips ini :
1. Kenali isyarat tubuh mengapa Anda ingin ngemil, misalnya apakah karena lapar ataukah perlu untuk mengembalikan mood.
2. Kemudian Anda bisa memilih apa camilan yang tepat berdasarkan isyarat tubuh tersebut, tentunya dengan memperhatikan porsi camilan dan waktu ketika Anda ngemil.
3. Perhatikan bagaimana Anda ngemil, dengan memaksimalkan semua indera Anda, karena Anda akan dapat mengenali isyarat tubuh, kapan harus berhenti ngemil.

Melihat 3 tips ini dan mendengar jawaban Mbak Tara saat sesi tanya-jawab di virtual sharing, jadi tahu bahwa ngemil di malam hari atau hanya makan camilan tanpa makan berat nggak melulu diasosiasikan negatif. Namun kembali dari kita sendiri yang aware apakah tubuh kita benar-benar membutuhkan cemilan di larut malam.

Fuih, aman dong buat ibu hamil ya yang doyan makan tiap saat seperti saya dulu, hihihi.

Peran Ibu dalam Kebiasaan Ngemil Keluarga

Dari sesi virtual sharing Mondelez juga, jelas ada hubungan antara kebiasaan ngemil ibu dengan keluarga. Karena sangat besar kemungkinan kebiasaan orangtua menurun ke anak.

Sadar nggak sadar, ini peran ibu dalam kebiasaan ngemil keluarga:

  1. Sebagai Role Model : anak akan meniru yang ibu, maka ibu harus aware atau sadar hal-hal yang dilakukannya itu positif
  2. Beban dan Tanggung Jawab Ibu: Ibu punya tugas yang diemban untuk memberikan gizi yang baik untuk keluarga. Maka psikologis ibu mau nggak mau ada beban atau rasa bersalah jika kebutuhan anak tidak terpenuhi
  3. Tuntutan Lingkungan Dari Sudut Pandang Ibu: Meski belum tentu benar secara fakta, komentar lingkungan tentang anak kurus atau gemuk bisa mempengaruhi pikiran ibu.

Harus diakui, poin-poin diatas nggak bisa di-skip begitu saja. Agar nggak mengarahkan keluarga meniru kebiasaan ngemil yang salah, mindset ibu harus baik dan positif tentang dirinya sendiri maka ia jadi lebih sadar dengan apa-apa yang dikerjakannya akan berpengaruh ke keluarga.

Cara Kreatif Ngemil Bijak

Mungkin terlihat sederhana tapi ngemil berpotensi juga membahayakan kesehatan tubuh. Makanya, ini trik saya agar kebiasaan ngemil keluarga saya tetap sehat:

  1. Mengalihkan menu kudapan ke pilihan yang lebih rendah lemak namun masih disukai keluarga, seperti popcorn dan pudding. Atau roti tawar biasa bisa diganti dengan roti gandum.
  2. Kalau sudah keburu mengkonsumsi makanan nggak sehat, atur porsinya atau netralkan tubuh dengan buah, sayur atau banyak minum air putih
  3. Padukan snack yang manis dan berlemak dengan buah atau sayur, sehingga bisa sekalian diet, seperti Snack Oreo dan Banana ini:
Resep es krim oreo banana chocochip

****

Bersyukur bisa mengetahui esensi ngemil yang baik dan bijak dari Virtual Sharing Mondelez, karena kebiasaan ngemil yang banyak ini juga kebetulan sedang jadi keprihatinan saya. Kini jadi mengerti bahwa sebelum memulai aktivitas makan, kitalah yang harus mindful dan peka dengan kebutuhan tubuh kita. Bagaimana dengan ibu-ibu, pada suka nyemil apa?

Tulisan ini diikutsertakan dalam yang diadakan oleh Ibu-Ibu Doyan Nulis

Lomba blog ngemil bijak Ibu-Ibu Doyan Nulis

Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Makanan_ringan
https://lifestyle.bisnis.com/read/20200807/106/1276323/hobi-ngemil-sehatkah
https://www.suara.com/health/2020/08/25/135150/stres-jadi-alasan-terbesar-kenapa-kita-suka-ngemil

22 thoughts on “Be Mindful, Ketahui Cara Ngemil Bijak Di Era Pandemi Ini”

  1. Makan camilan itu memang menggoda. Rasa manisnya bikin ketagihan dan nggak terasa ludes des. Kalau sudah begini jadi ketakutan gemuk deh. Nah, sekarang di kulkas mulai di isi sama buah-buahan terus rotinya pilih roti gandum, tapi anak-anak belum terbiasa, hehe.

  2. Harus seimbang antara cemilan manis dengan buah-buahan ya, Mba.
    Waktu sekolah aku tuh doyan banget ngemil, tapi sekarang gak terlalu suka dan sedang beralih ngemil buah-buahan. Selain lebih sehat, dapat asupan nutrisi baik juga.

  3. Kalau bagi saya mah, ngemil salad buah itu yang paling enak Mbak. Pingin juga ngemil kacang-kacangan kayak almond, kacang mede, gitu-gitu tapi belum kesampaian hehe. Palingan bisanya ngemil kuaci. Sehatkah itu Mbak?

  4. Marati Husna

    Mbaa aku anaknya ngemil banget. Baru berasa sekarang setelah punya anak, ngemil itu ngaruh ke kebiasaan makan teratur dan sehat. Aku jadi struggle gitu lho buat ngebiasaain pola makan anak toddler aku karena akunya anak ngemil. So far pola makan dia aman, tapi aku ngos-ngosan karena ngga bisa punya pola makan sehat haha.

    Ituh resepnya rekomen deeh buat dicoba makasih yaa mba. Btw buah so far masih yang paling praktis sih mba buat ngemil sehat. Sekarang paling suka anggur karena tinggal comot aja dan emang kesukaan anak jadi restock terus.

  5. Nggak bisa nolak Mbak klo masalah ngemil apalagi pas cuaca gerimis, lagi nonton n camilanya jenis kacang-kacangan.

    Kalo saya sulit berenti sampai cemilannya itu habis, terkadang agak takut sih, solnya klo malamnya suka ngemil bangun tidur biasanya tenggorokan sakit, tapi mau bagaimna lagi, habis ngemil enak sih hehe

  6. emang ya, ngemil di malam hari tuh kadang masih susah dihindari (seperti prolog cerita tadi) hihih, padahal udah tahu klo ngemil malam tuh efeknya kurang bagus.
    harus lebih bijak emang nih dalam urusan ngemil 😀

  7. Saya dan adik-adik suka banget ngemil
    Tapi cemilannya gak sehat huhu
    Masih mengutamakan apa yang saya mau
    bukan apa yang baik untuk saya

  8. sering banget melintas di feed soal ngemil bijak ini tapi belum paham maksudnya apa, baru selesai baca artikel ini saya mulai paham yang dimaksud dengan ngemil bijak, ternyata sepenting itu ya kita memperhatikan asupan cemilan buat badan kita

  9. Damar Aisyah

    Dari kapan hari merasa ketampar-tampar terus sama artikel tentang ngemil bijak. Saya merasa banget selama ini ngemil karena pelampiasan aja. Blas gak ada tujuan khusus selain, ya daripada diam aja.

  10. Aprilely Ajeng Fitriana

    Aku sampai sekarang masih doyan ngemil mbak. Meski nggak parah banget sih. Nggak yang setiap hari harus ngemil gitu.

    Mestinya sih cemilannya hijrah ke menu yang sehat2 ya mbak

  11. Ya ampun mbaa, aku baca ini berasa diingatkan banget. Soalnya camilan favorit aku sejauh ini rata-rata kurang menyehatkan. Duh, beneran deh, mesti lebih bijak dan cermat lagi nih saat memilih camilan. Biar sehat dan BB pun terjaga, eaakkk

  12. Berarti asal cara ngemil kita sudah benar sesuai dengan porsi energi yang dibutuhkan bisa dibilang malah menyehatkan dan secara psikologis juga lebih positif ya mba

  13. Nyemil kagak boleh sembarangan nih, apalagi gorengan. Bentuknya si kecil tapi kaorinya gede amat. Surveynya ituloh bener orang indo lebih prefer nyemil daripada makan berat

  14. Wah, aku masih termasuk yang doyan ngemil juga nie
    Jadi merasa tercubit membaca artikel ini, apalagi di tips yang ketiga, yang untuk memaksimalkan semua indera.
    Supaya kita benar-menikmati apa yang sedang kita makan ..

  15. Pingback: 2020 Tahun Kembali Blogging, 2021 Lebih Produktif (Free Kalender dan Planner 2021)

  16. Pingback: Snacks-Desserts.Id, Web Resep Camilan dan Dessert Yang Lezat

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Scroll to Top