Categories: Kampanye / Sponsor

Agar Ibu Efektif Memasak Di Dapur, Gunakan Cara Ini

“Mau di rumah? Nanti bakal ngapain aja?” Saya ingat celetukan rekan kerja waktu saya bilang mau resign dan putuskan untuk beraktivitas di rumah. Entahlah, mungkin isi kepala saya beda dengan teman saya ini. Yang jelas waktu dia bertanya demikian, saya sudah berpikir mau bekerja lepas.

Awal menikah, saya baru sadar bahwa tugas Ibu itu perlu dipelajari seumur hidup. Apa yang Ibu saya kerjakan setiap hari, mengatur dan mengurus rumah adalah hasil pemikiran bertahun-tahun. Bagaimana mengatur kesibukan dan jadwal anggota keluarga dengan tugas sehari-hari, itu tidak mudah.

Apalagi ditambah bekerja lepas. Sungguh, ada hari-hari dimana saya juggling menyeimbangkan semua. Itupun sebelum si kecil lahir. Karena bekerja kantoran sudah ada jam kerjanya, sementara bekerja lepas bisa kerja sewaktu-waktu. Belum ditambah dengan hal-hal lain, seperti ada acara keluarga dan sebagainya.

Bekerja lepas atau tidak, full Ibu rumah tangga maupun nyambi, tetap saja Ibu butuh manajemen waktu. Pengaturan waktu ini berbeda-beda menurut fungsinya. Untuk Ibu yang butuh memasak di dapur, tentu butuh manajemen waktu di dapur.

Table of Contents

Tips Manajemen Waktu Di Dapur Untuk Ibu

Pernahkah Ibu merasa pusing karena beberapa hal harus dikerjakan secara bersamaan sekaligus? Tentu ada hari-hari dimana semua lancar dan teratur. Namun kadang sudah diorganisir seperti apapun, tetap saja satu agenda dan yang lainnya dapat bertubrukan. Tiba-tiba, ada segenap pekerjaan yang harus dilakukan Ibu.

Tapi itulah seni menjadi Ibu rumah tangga. Jadi Ibu harus memiliki rencana cadangan agar pekerjaan rampung. Karena bagaimanapun, kita manusia telah diberi akal dan kemudahan teknologi juga informasi.

Berdasarkan pengalaman dan wawasan membaca tips produktivitas sana-sini, ini dia tips manajemen waktu di dapur a la saya:

Memikirkan atau Mengatur Menu

Lebih mudah sesuatu itu direncanakan daripada tidak sama sekali. Ketahuilah menu andalan keluarga, apa yang disukai anggota keluarga yang sekiranya selalu oke dimasak. Merencanakan dan menjadwal menu bagi saya mungkin belum tertata lebih dari 3 hari karena selalu ada unsur spontanitas yang buat rencana lebih jauh buyar. Tapi terbukti perencanaan ini membantu saya bekerja lebih baik dan efektif.

Food Prepping

Prepping atau menyiapkan makanan agar siap dimasak terbukti sangat membantu efektifitas memasak. Memotong-motong bahan makanan, atau membersihkannya, merebus maupun marinasi bahan makanan. Masak jadi lebih cepat dari biasanya. Perhatikan juga cara menyimpan bahan makanan agar tidak cepat busuk.

Memakai Bumbu Jadi

Nah, ini tips yang cukup populer dan jadi jalan pintas banyak Ibu masa kini; yaitu memakai bumbu yang sudah jadi. Karena mempersiapkan bumbu sendiri bisa memakan banyak waktu, sehingga menggunakan bumbu yang sudah jadi membuat waktu masak jadi efektif.

Banyak varian bumbu jadi di pasaran. Ada bumbu basah maupun bumbu kering. Untuk bumbu basah yang segar harus segera dimasak karena bisa cepat busuk. Namun untuk bumbu kering bisa bertahan lebih lama.

Kalau saya sih cukup jarang membeli bumbu jadi segar karena belum menemukan rasa yang pas. Saya lebih sering menggunakan bumbu jadi kering. Biasanya saya pakai tepung serba guna atau bumbu ayam goreng, karena sekeluarga suka dengan ayam goreng dan gorengan.

Tepung Bumbu Kobe

Salah satu bumbu yang pernah saya coba adalah merk Kobe. Tentu Ibu-ibu cukup familiar dengan merk bumbu Kobe. Merk dengan tepung bumbu pertama di Indonesia ini sebenarnya berasal dari lokal, bukan dari Jepang (seperti banyak orang salah mengira). Kobe berasal dari kota Semarang, dengan nama yang merupakan singkatan dari ‘Kata Orang Banyak Enak’.

Diantara bumbu Kobe yang saya pernah coba, ternyata ada bumbu yang cukup jadi favorit untuk lidah saya yaitu Kobe Bumbu Kalasan. Bumbu Kalasan sendiri berasal dari Yogyakarta, yang dijadikan bumbu untuk ayam goreng. Nah, Kobe Bumbu Kalasan membuat rasa masakan manis, gurih dan berempah. Saya pernah mencoba bumbu kalasan jadi lain dan berwarna kecoklatan agak gelap, sementara Kobe Bumbu Kalasan berwarna krem hampir putih.

Lumayan lho, memasak menu ayam kalasan Kobe bisa jadi menu pilihan untuk keluarga. Karena untuk mempersiapkannya nggak ribet. Resep ini khususnya cuma butuh 2 bahan. Cukup marinasi ayam pakai Kobe Bumbu Kalasan selama 10 menit, direbus sebentar lalu digoreng. Namun agar bumbu lebih meresap, bisa marinasi semalaman lalu dimasak esok harinya.

Ibu-ibu juga bisa mencoba kreasi ayam pakai Kobe ini. Selengkapnya, bisa baca resep resep Ayam Kalasan Spesial dibawah ini:

Resep Ayam Kalasan Spesial

Olahan ayam pakai kobe

Bahan:

•400 gr ayam fillet

•1 bungkus Kobe Bumbu Kalasan (@35gr)

• Minyak goreng secukupnya

•1 buah jeruk nipis

Cara Membuat:

  1. Potong ayam kotak-kotak.
  2. Cuci dan beri perasan jeruk nipis dan lumuri dengan Kobe Bumbu Kalasan. Diamkan selama 15 menit.
  3. Panaskan minyak goreng dalam wajan. Goreng ayam hingga matang.
  4. Ayam Dadu Kobe Kalasan Spesial siap disajikan.

Penutup

Ada berbagai cara dalam manajemen waktu di dapur. Salah satunya dengan memakai bumbu jadi. Masak pakai Kobe Bumbu Kalasan bisa jadi pilihan menu makanan untuk keluarga. Ada juga berbagai resep masakan sedap lainnya yang Ibu bisa cek di website Dapur Kobe.

Apa Ibu pernah coba kreasi Kobe Bumbu Kalasan ini? Atau, Ibu punya tips lainnya? Share disini yuk.

 

Sunglow Mama

Seorang Ibu Rumah Tangga yang suka blogging dan berbagi tentang sisi kreatifnya. E-mail saya ke missdeenar@gmail.com untuk kerjasama

View Comments

  • bener mbak, saya setuju. mengatur uursan dapur itu ada seninya. saya merhatiin kakak saya juga begitu. bikin menu, persiapan bahan, belanja sampe masaknya. semua itu pakai seni

Recent Posts

Ketidaksempurnaan Dalam Karya Malah Membuatnya Makin Indah

Ketidaksempurnaan Dalam Karya Malah Membuatnya Makin Indah - Ketika menggali-gali ide tantangan blogging MGN November…

2 weeks ago

Mengenal Art Journaling dan Bedanya dengan Journaling Lainnya

Apa itu Art journaling, bagaimana memulainya dan pengaruhnya ke mental Ibu? Baca yuk disini

2 weeks ago

Cara Reconnect dengan Inner Artist-mu (lagi)

Dengan masifnya penggunaan AI dan teknologi digital, wajar ada kejenuhan. Selami kembali inner artist atau…

1 month ago

Never Let Me Go: Mengapa Saya Lebih suka Adaptasi Film Dibanding Novelnya

Never Let Me Go: Mengapa Saya Lebih Suka Adaptasi Film Dibanding Novelnya - Tema Tantangan…

2 months ago

Digital Product Week: Etsy, Cerita Kuliner dan Sharing Pengalaman Jual Journaling Kit

Dari belajar Etsy, launching ebook Cerita Kuliner sampai sharing pengalaman di WAG Belajar Produk Digital,…

2 months ago

Desain Template dengan Canva VS Artificial Intelligence

Canva dan Artificial Intelligence (AI) kini jadi dua pilihan utama untuk membuat desain template. Mana…

3 months ago

This website uses cookies.