Buat Buah Hati, Ini Kreasi Mainan DIY Anak Sederhana Untukmu

Kreasi mainan DIY anak Sederhana

Hai Buah Hati…

Ini sepotong jurnal untuk kau baca suatu hari. Isinya cerita beberapa mainan bayi dan balita yang dibuat ibu untukmu selama kamu tumbuh hingga kira-kira berumur 3 tahun.

Agar kamu ingat mainan-mainan ini dibuat agar kamu tak hanya main, tapi juga belajar. Juga memahami bahwa kita bisa menciptakan sendiri kreasi dari tak ada jadi ada, menjadi hal yang bermanfaat.

Awal Perjalanan Jadi Ibu

Siapa si mungil ini? Kau sungguh kecil dan membutuhkan kehangatan. Ibu baru pertama kali melihatmu, namun anehnya dirimu terasa dan berbau sangat familiar.

Hai, makhluk kecil, kau sangat suka menempel pada ibumu. Kau benci berjauhan dengannya. Tangisanmu kencang jika kau lapar. Dan kau sangat suka menyusui.

Ibumu awalnya cukup merasa kewalahan, namun ibumu tahu kau dititipkan-Nya karena mampu. Begitu cara ibumu menyemangati dirinya sendiri, di hari yang terasa melelahkan.

Si Ibu Yang Suka Berkreasi

Kau tak hanya beruntung memiliki Ibu yang berusaha ada untukmu.

Kau beruntung karena walau kau tak punya banyak mainan mahal, Ibumu suka berkreasi. Ibumu ingin membuat banyak hal untukmu, dari keterampilan tangannya. Karena mainan-mainan mahal itu mungkin bagus, tapi bukankah lebih berharga jika suatu benda dibuat sendiri? Tak lupa ibumu juga memikirkan gizi dan nutrisimu dulu.

Ibumu adalah duniamu. Karena kau sangat menempel dengan ibumu, ibumu menyiasati dengan mainan-mainan sederhana sehingga kau bisa sedikit sibuk main sambil belajar. Coba kau ingat-ingat, ini beberapa mainan yang telah ibumu buatkan:

Bantal Pull and Play

mainan bayi 3 bulan
Bantal DIY Pull and Play dari kain felt flanel dengan inisial nama si kecil – bisa untuk mainan bayi 4 bulan

Butuh komitmen membuatnya karena dirimu yang masih 4 bulan sedang tidak bisa ditinggal. Tapi di sela-sela kesibukannya sebagai ibu, mamamu sempat buatkan satu mainan yang sekiranya aman dimainkanmu.

Mainan itu adalah bantal custom untuk kamu pegang dan tarik-tarik. Bantal kecil itu versi kedua, versi pertamanya sudah copot-copot karena kau kulik-kulik! Versi keduanya ternyata lebih pas, karena tak memakai bahan lem dan murni ditempel menggunakan jahitan.

Ibumu sempat mencari tutorialnya di dunia maya, memesan bahan-bahannya lalu menjahitnya untukmu. Bahkan ada inisial namamu di salah satu sisi. Bagaimana menurutmu?

Area Mungil Khusus Untuk Tempat Main Bayi

Kau tidak suka mamamu meninggalkanmu barang sekejap walau hanya ke dapur. Wah, ibumu kewalahan. Ada pekerjaan yang tak bisa ditinggal, sehingga ibumu memutar otak bagaimana agar kamu anteng.

Suatu saat mamamu membuatkan area bermain yang aman untukmu menggunakan keranjang baju. Kau tampak tidak suka, tapi itu area privat yang nyaman untukmu. Cuma keranjang baru dengan setumpuk selimut dan mainan favorit di dalamnya. Tetap lho, paling nyaman ada di pelukan Ibu! Begitu pasti pikiranmu.

keranjang mainan bayi dan tempat sortir balok warna
kiri: membuat station alias space khusus untuk si bayi main dengan aman – kanan – si kecil menyortir mainan balok sesuai warna biru atau merah

Balok Sortir Warna dan Mengenal Alfabet

Sudah berusia setahun lebih, kamu masih kenalan dengan warna. Jadi ibumu menyiapkan selembar kertas supaya kamu bisa sortir warna merah dan biru menggunakan mainan balok. Ini dilakukan biar kamu sudah bisa mengenali warna. Ternyata kamu sudah mengerti, nak.

Ketika kamu sudah 2 tahun, kamu juga sudah bisa menyusun balok mengikuti bentuk alfabet ‘A’ seperti ini. Hmm, kamu suka menyusunnya.

Tempat Mobil-Mobilan dan Kuas Melukis

Umur 2 tahun, kamu mulai suka mainan mobil-mobilan. Ibumu mulai kewalahan dengan banyaknya koleksi, memikirkan bagaimana menampung banyaknya si mobil-mobil kecil.

Mainan balita cowok
kiri : membuat jalan mobil-mobilan dengan kain flanel, kanan: membuat tempat mobil-mobilan dengan selongsong rol tisu

Alhamdulillah, ada banyak selongsong rol tisu yang menganggur. Mobil-mobilan itu punya ‘tempat parkir’ yang rapih. Ditumpuk di dalam kardus tak terpakai.

Biar mobil-mobilmu ada ‘tempat main’, ibu buatkan track jalan dengan karton tak terpakai dan kain flanel. Ibumu pernah juga membuatnya di lantai dengan selotip kertas.

Ah, tidak hanya itu. Mobil kecil juga bisa jadi ‘kuas’. Tinggal celupkan di air dengan tetesan food coloring dan goweskan ke kertas untuk melukis. Hasilnya diluar dugaan sangat nyeni.

mainan balita cowok
kiri: mengecat dinding dengan air dan kuas, kanan: main cat dengan mobil-mobilan menggunakan food coloring

Kamu juga suka berkreasi. Kau mainkan kuas ibumu dengan air, lalu melukis di dinding. Ia bisa betah lama main lukis air. Ini kamu bisa lakukan hingga umur 3-4 tahun.

Mainan Roket DIY

Oh ya, tak ketinggalan. Si kecil juga suka sekali dengan roket buatan mama, yang mirip dengan kreasi dari Asian Parent ID ini. Bahkan si kecil bisa menambahkan asap-asapan dengan tisu. Kreatif kamu, nak!

Pernah juga, waktu lampu kamar kerja Ayahmu sedang mati, ibumu buatkan wayang-wayangan mobil dan pesawat. Diluar dugaan, kamu suka sekali. Kamu jadi protes ketika lampu baru ada dan dinyalakan di ruangan.

mainan balita 3 tahun
kiri: mainan roket buatan sendiri, kanan: membuat alfabet puzzle dengan karton dan kertas

Alfabet Puzzle

Nah ini nih, mainan yang paling kompleks yang pernah ibumu buat. Si Ibu buatkan kamu alfabet puzzle dengan karton. Jadi kamu bisa berkenalan dengan huruf alfabet. Kamu suka, tapi tak bisa mainkan semua sekaligus. Karena butuh waktu untukmu bermain dengan 33 buah huruf sekaligus. Alhamdulillah, kamu jadi hapal beberapa huruf karena alfabet puzzle ini.

Ibumu Kini

Sebenarnya ada banyak mainan DIY lain yang telah dibuat, namun tidak semua didokumentasikan dengan baik. Tak apa ya nak, beberapa saja yang disebutkan disini.

Sebenarnya ibumu kini iri dengan ibumu si ibu baru 3 – 4 tahun lalu. Soalnya, semangat berkreasi untuk buat mainan untukmu besar. Mungkin karena masih baru jadi ibu. Mungkin juga mamamu khawatir kreasinya kalah keren dari mainan monster truck kesukaanmu kini.

Sekarang ibumu ingin kembali membangkitkan daya kreasinya, apalagi kamu sudah hampir masuk masa sekolah. Justru ibumu ingin siapkan mainan sendiri untukmu yang lebih menantang dan sesuai.

Kini, ibu ingin ibu-ibu lain tahu bahwa mainan untuk anak tidak perlu mahal. Tidak perlu juga mainan yang branded. Cukup mainan sederhana dengan bahan-bahan yang ada di rumah, juga perhatian ibu yang tak kalah penting, sudah cukup untukmu.

Intinya, ibumu sayang sama kamu. Jangan lupa, ya.

Oh ya, selamat hari Ibu tanggal 23 Desember ini untuk semua ibu-ibu darimana saja dan dimana saja.

Stay happy ya, moms dan ketika mencari informasi tentang parenting dan dunia anak, silahkan baca di The Asian Parent ID, media online parenting yang lengkap.

Sunglow Mama Signature

29 thoughts on “Buat Buah Hati, Ini Kreasi Mainan DIY Anak Sederhana Untukmu”

  1. Yaiii tos ah.

    Aku juga suka bikin ini itu bersama si bocah.

    Rol tissue toilet memang bisa dibikin macam2, sayangnya ga punya stok.

    Aku suka ambil ide dr Chai’s Play

  2. Mbak, kreatif banget sih bebikin sendiri mainan buat anaknya. Bakalan menurun ke anak nih sisi kreatif mamanya. Apalah aku yang gak kreatif ini, mbungkus kado aja gak simetris haha

  3. Seneng deh berkreasi kayak gini sama anak, daann suka ga kerasa waktu tau-tau udah jam makan siang atau mandi sore ya ga sih mam, hahahah kreatif banget itu mainannya.

  4. Portal Ibetulin

    Patut dicoba nih, keren tipsnya.

    Kalau mama kreatif, semoga anak-anak bisa ketularan kreatif.

  5. Wah, kreatif banget mainan DIYnya. Says ga telaten mbikin. Sekarang anak-anak udah gede.

    Tapi seneng ngelihatnya. Kadang mikir, kok bisa pada sekreatif itu sih?

  6. DIY bikin parkiran mobil dari selongsong tisu itu boleh jugaaaa :D. Ga kepikiran deh aku -_- . Kebetulan anakku punya koleksi mobil2an hotwheels itu mba. Selama ini cm ditaro dlm box. Lucu jugaaaa kalo dibikinjn parkiran dr selongsong tisu.

    Aku jujurnya mungkin hampir ga pernah bikin mainan anak gini. LBH milih beli, Krn ngerasa kalo soal prakarya aku nyerah deh :(. Kayaknya ancur semua pas jadi 😀

  7. Selamat hari Ibu mbakk, kereeennn uy. Kreatif banget buat mainan sederhana tp mengena untuk anak2.. boleh ku contek ya mbak, hihi
    pasti dedenya bakal bangga punya ibu yang telaten dan sayang banget ini

  8. Ahhh, kreatif banget apalagi bundanya yang senantiasa menemani
    kerennn harus dilestarikan nih 😀
    Karena kebanyakan orang tua zaman sekarang lebih suka menghabiskan waktu dengan gawainya ehheh:D dibandingkan anak

  9. Ibu kreatif anak-anaknya bisa jadi kreatif juga. Semangat ya mbak, lanjutkan ide kreatifnya. Boleh nanti Aku tengok tulisan ini lagi, buat DIY mainan untuk anakku

  10. Waaa kreatif sekali Bunda.
    Kalau saya langsung nyerah urusan bebikinan macam2 gini

    Jarang beli mainan jg karena g bisa ngrawat.
    Alhamdulillah anaknya lebih suka main ma teman meski cm ngobrol atau lari2.
    Kalo sekarang suka bikin slime

  11. Wow kreatif sekali mbaaak. Bisa bikin mainan sendiri di tengah kesibukan mengurus anak. Ibu dan anak sepertinya sama-sama kreatifnya 🙂

  12. Arif R (ardintoro.com)

    Sebagai orang tua memang harus kreatif Mbak, membuat mainan sendiri selain lebih hemat, mainan buatan sendiri lebih aman untuk kesehatan apalagi untuk balita.

    Di luaran, ngeri mainan yg bentuknya bagus ternyata dari bahan berbahaya, bisa sebabkan kangker dll.

  13. Fenni Bungsu

    Kreasi mainan seperti itu bagus buat diterapkan, dan nggak hanya anak-anaknya aja orangtuanya juga makin kreatif. Eh iya, selamat hati ibu ya mbak

  14. Wah, masya Allah.. kreatif sekali, Mbak. Sebenarnya manfaatnya banyak memang kalau bikin mainan sendiri ya. Selain hemat biaya, juga menumbuhkan kreativitas pada diri orang tua dan anak. Sayangnya, saya dulu gak terpikir utk jadi kreatif kayak gitu. Malah anak saya sekarang yg lebih imajinatif dari ibunya hihihiii…

  15. estelita zainal

    Kreatif sekali idenya, Mbak. Saya juga suka bikin mainan sendiri waktu anak-anak masih kecil, seperti boneka dari kain dengan baju-baju kecilnya atau mobil-mobilan dari karton. Yang paling sukses adalah waktu bikin rumah mini dari kardus bekas yang disambung-sambung lengkap dengan pintu dan jendelanya. Wah, anak-anak seneng banget …

  16. banyak banget ya kreasinya bisa diterapkan buat anak-anak ini dan saya bisa rekomendasiin ke saudara saya yang punya anak kecil, kreatif banget kakaknya

  17. Kreatif sekali Bun… Ini cocok nih buat referensi kalau anakku usia 2 tahun nanti. Sekarang, masih 1 tahun dan mungkin mainannya belum nyambung ke kreasi mainan diy ini ya… ya iya lah ya bun.. wkwk… Auto saya save nih linknya.

  18. Pingback: Membuat Mainan Bumi dan Planet DIY Untuk Anak 4 Tahun

  19. Pingback: 5 Printables Ramadan Dari Cleferik Doodle Yang Bisa Ibu Coba

Leave a Reply to Nadya Mulia Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Scroll to Top