Jujur, Ini Lesson Yang Didapat Paska Ngeblog 2 Tahun di Blog Sunglow Mama – Horee, blog ini sudah berjalan genap 2 tahun (plok, plok, plok). Saking padatnya jadwal, saya sampai baru sadar ketika melihat pengingat di akun instagram saya tepatnya di IG story tahun lalu. Tidak hanya blog ini yang sudah lebih tua, website komunitas yang saya urus juga sudah berjalan 1 tahun.
Oke, saya nggak punya banyak embel-embel kecuali ingin menuliskan pelajaran yang saya dapat setelah 2 tahun. Jujur malah sebenarnya bulan Ramadan 2022 ini tadinya saya mau off ngeblog dan menulis tulisan blog terjadwal, namun kenyataannya itu sama sekali tidak kejadian.
Beberapa hikmah atau pelajaran yang didapat dari ngeblog sepanjang blog ini ada diantaranya telah saya tuliskan dalam postingan curcol yang sebelumnya sudah ditulis disini, misalnya:
- Naik Turun Bulan Januari dan Kenapa Balik Ngeblog
Tapi demi mengukuhkan tulisan kali ini, saya mau menambahkan lagi yang mungkin terlewat. Ini beberapa lesson atau pelajaran yang saya dapat selama blogging 2 tahun disini:
Pelajaran Yang Didapat Usai Ngeblog 2 Tahun di Blog Sunglow Mama
Jadilah Diri Sendiri
Kadang kala waktu menulis blog, ada banyak pikiran terlintas seperti; tulisanku nanti bagus nggak ya, di-skip nggak ya sama orang yang baca, atau worthy nggak sih tulisannya? Atau beberapa kekhawatiran lain. Segala suara-suara sumbang yang membuatmu ragu untuk menulis itu mungkin cuma kekhawatiran belaka. Yang penting, jadi diri sendiri.
Tulisan motivasi itu; be yourself, because everybody else is taken – memang benar adanya. Pengunjung mungkin sudah melintasi banyak website dan tulisan. Maka itu, jangan mencoba-coba jadi orang lain (kecuali kalau kamu masih sangat baru mulai ngeblog) karena menulis sebagai diri sendiri itu paling nyaman. Juga paling aman karena sudah pasti tidak ada orang yang menulis sama persis dirimu.
Juga, ini adalah blog dan bukan skripsi maupun makalah ilmiah. People go to blogs karena bahasa informalnya dan gayanya yang santai. Be loose dan start being true to yourself.
Setidaknya sebulan sekali saya ikutan acara blogwalking. Dan disitu saya melihat bahwa…. jaraaaang sekali blogger yang bisa menulis sebagai dirinya sendiri. Apa mungkin tulisan yang saya baca itu tulisan bersponsor? Tapi meskipun bersponsor, masih bisa kok menyisipkan sedikit kepribadian di tulisan. Hmm, menurutmu kenapa?
Tak Ada Kesuksesan Yang Instan
Ada beberapa blogger newbie yang mungkin datang kemari lalu merasa blognya ‘gitu-gitu aja‘. Stop it! Karena semuanya memulai dari nol. Diriku membangun blog ini (atas izin-Nya) awalnya nggak ada apa-apa, polos dan plain, menulis pun gayanya STD dan tidak paham elementor maupun alat lain untuk mendandani blog ini.
Jikapun ingin menjajal tulisan bersponsor, itu semua doable asal tahu caranya dan konsisten menulis blog. Semua ada jalannya, asal mau serius ke sana.
Jadi ingat waktu awal ada blog ini, keinginan sudah sangat membara mau menjajal macam-macam termasuk monetisasi blog. Namun kemampuan blog masih ‘hijau’. Ini sikap yang salah. Semua butuh investasi waktu dan energi, termasuk dalam blogging.
Jujur Dalam Menulis
Walaupun cuma ‘blog’, isinya adalah buah pikiran. Kebanyakan isi blog pasti membicarakan sesuatu, pengalaman maupun ulasan, atau bahasan. Apapun yang kamu tulis, jujurlah. Jangan make up something karena ada motif tertentu. Karena apapun yang kita tulis, tidak luput pertanggungjawabannya nanti oleh-Nya.
Keinginan Untuk Eksis
Jika dirimu baru mau mulai blogging, salah satu cara agar tetap konsisten adalah adanya keinginan untuk eksis. Ada keinginan untuk menunjukkan diri dengan tulisan. Poin ini saya sadari ketika menjadi bahasan dalam sebuah obrolan teman-teman blogger. Saya baru ngeh poin ini rata-rata ada dalam diri blogger yang bersemangat dan bertahan lama.
Jadi adakah dalam dirimu yang ingin menunjukkan diri (dalam tulisan)? Mungkin dengan ini kamu bakal lebih tahan lama blogging.
Menulis Yang Buat Diri Bahagia
Mungkin saya sudah menulis poin ini di salah satu link di atas, tapi ini poin yang sangat penting. Menulislah yang buat diri bahagia. Mungkin ada poin-poin yang ingin kamu kejar (agar blogmu keren dan banyak pengunjungnya), tapi ingat juga untuk menulis yang membuatmu happy. Karena kebahagiaan itu menular, dan mungkin membuat orang lain happy dengan tulisanmu adalah motivasimu juga.
Penutup
Yah, begitulah kata-kata mutiara yang bisa saya tuliskan di momen ini. Tadinya saya mau menulis tentang gol blogging dan sebagainya. Namun semua kini sedang bergerak secara dinamis dan saya merasa belum ‘fix’ bisa membahas tentang target.
Setidaknya semoga tulisan ini bermanfaat untuk pembaca. Adakah usulan untuk blog ini? Atau ingin berkomentar yang lain? Silahkan ya.
Makasih loh teh, karena teteh saya bisa balik ngeblog lagi.
Point jadi diri sendiri itu sepertinya penting, dan ternyata butuh dilatih ya? Pertama balik ngeblog karna MGN, saya merasa masih kaku, samapi sekarang masih rada kaku, tp saya rasa makin membaik semakin ‘lepas’.
Selamat ulangtahun SunGlowMama ❤❤❤❤
Bener Teh, jadi diri sendiri aja, malah enak kok baca tulisan yang emang mencerminkan penulisnya, nggak kaku dengan style yang itu-itu aja.
Terus semangat nge-blog ya teh Andin, makasih selalu ngasih Mamah-mamah yang lain untuk semangat menulis 🙂
Selamat ulang tahun SunGlowMama. MasyaAllah Teteh makasih banyak sudah menulis ini, aku jadi banyak mikir dan berefleksi, kayanya masih belum ‘lepas’ pas nulis, padahal bener kata Teteh ya kalau blog tuh ya ciri khasnya gaya yang informal dan nyantai.
Aku sendiri malah susah menulis yg bukan cerminan diriku. Rasanya jadi kaku. Makanya selama ini nulis pengalaman ttg traveling dan kuliner, ya bener2 aku tulis sesuai dgn apa yg dirasa. Krn aku pengennya menulis review yg jujur, plus minusnya ada. Jadi ga kepengin seperti menutupi atau hanya menceritakan bagusnya aja . Lebih enak gitu kan, menulisnya juga jadi lancaaar
Menulis yang buat bahagia itu bener ya Andina, biar kita simpan kenangan-kenangan manis yang membuat bahagia :), dan setuju, jadilah diri sendiri