Categories: Tips

Hindari 3 Kesalahan Ini Dalam Siapkan Anak Sekolah Tatap Muka

Hindari 3 Kesalahan Ini Dalam Siapkan Anak Sekolah Tatap Muka

Akhir-akhir ini si kecil kegiatannya banyak bermain dengan teman-temannya. Karena sedang masa liburan, si kecil mendapatkan lebih banyak ‘undangan’ main bersama. 

Sejujurnya saya sempat cukup kewalahan karena panggilan main bersamanya mulai dari pagi sekali. Anak saya bahkan belum ‘ada nyawa’ alias lemas karena baru bangun. 

Namun itulah saya anggap ini hal positif karena dengan banyak bermain dan banyak teman, si kecil happy dan daya tahan tubuh anak terjaga. Kala dulu ia gemar bermain bola dan segala hal tentang planet bumi, sekarang ia suka sekali bermain bersama teman-teman di sekitar rumah.

Anak-anak tetangga ini tentu ingin puas bermain sebelum back to school tatap muka sekolah. Kebetulan di rumah, kami menerapkan homeschooling sehingga musim libur atau tidak ya sebenarnya hampir sama saja rutinitasnya. Dimanapun sekolahnya, semua pendidikan tujuannya sama. Semua demi kepentingan anak dan masa depannya. 

Untuk bisa optimal menyerap ilmu, sebagai orangtua kita tentunya harus penuhi hak-hak anak yang lain juga. Misalnya kebutuhan dasar makan-minum-cukup istirahat, ada waktu bermain dan sebagai support system. Sebelum siap belajar, kesehatan mental dan fisik si kecil juga harus disiapkan. Demi imunitas yang baik. Apalagi dengan adanya varian Covid baru, ortu harus waspada bukan? 

Meski di rumah rutinitas keseharian tetap hampir seperti biasa, namun saya dapat relate ke orangtua yang menyiapkan anak sekolah offline. Mengingat saya pun ibu yang bekerja dari rumah, namun mengatur aktivitas anak sehari-hari tak luput dari perhatian saya. Membayangkan kalau si kecil bisa sekolah tatap muka, aku menghindari hal-hal seperti ini. Jangan sampai orangtua terlalu fokus ke sekolah baru hingga lupa dan terjadi hal-hal ini:

  1. Anak Tidak Diberi Wawasan dan Kebiasaan Tentang Kebersihan

Sejak awal virus Covid masuk, awareness akan kebersihan semakin diperlukan. Jujur in a way, saya sebagai Ibu punya motivasi ekstra dalam mendisiplinkan kebersihan ke anak. 

Tidak hanya dalam memakai masker (karena si kecil malah rajin pakai masker), tapi juga kebiasaan berada dalam lingkungan bersih. Alhamdulillah si kecil anaknya tidak betah kalau tangannya nggak bersih (main pasir dan lilin mainan jadinya nggak suka). Saya pikir kebiasaan bersih ini yang sebaiknya dihadirkan dalam setiap rumah, sehingga kalau anak sedang tidak di dekat orangtua ia jadi terbiasa bersih. 

2. Kurang Kesadaran Dalam Kebersihan Makanan Anak

Tidak hanya dari pemakaian masker dan rajin mencuci tangan, konsumsi makanan anak-anak juga patut diperhatikan. Dimanapun anak belajar, kebersihan makanan juga menjadi faktor dalam kesehatan prima si kecil. Anakku hingga sekarang suka sekali makan dengan telur ceplok, meski sederhana namun dibuat di lingkungan rumah yang insya Allah bersih. Begitu juga dengan menyiapkan bahan makanan, harus diusahakan bersih sebelum dimasak dan dimakan.

Belajar di rumah maupun di sekolah, membeli maupun menyiapkan makanan sembarangan bisa mengakibatkan hadirnya virus yang berpotensi membobol stamina anak. Jadi, jika anak membeli makanan di lingkungan sekolah sebaiknya orangtua survey dengan makanan bersihnya. Begitupun makanan yang disiapkan di rumah juga sepatutnya lebih bersih dibandingkan di luar.

3. Kondisi Fisik dan Mental Anak Kurang Prima

Bagaimanapun anak pastinya akan lebih mudah menyerap informasi dalam kegiatan belajar-mengajar jika memiliki kondisi fisik dan batin yang baik. Cukup istirahat dan memakan makanan yang bernutrisi, juga memiliki lingkungan yang positif dapat menyiapkannya untuk menjadi anak yang bersemangat belajar.

Orangtua sepatutnya menghadirkan semua hal ini demi mendukung perkembangan anak yang positif. Dalam hal konsumsi misalnya, makanan dengan cukup serat dan bergizi disiapkan untuk si kecil. Namun tak hanya itu, sebagai pendukung orangtua juga bisa menyiapkan suplemen yang baik dikonsumsi anaknya.

Anakku sendiri cukup sensitif di masalah pencernaan. Ia mudah masuk angin jika perut tidak diisi makanan. Akhirnya ia bisa muntah-muntah dan demam. Untuk memelihara kesehatan saluran cerna, saya berusaha menyiapkan sayur dan buah-buahan dalam setiap menu dan mengingatkannya untuk sering minum air putih.

Orangtua juga boleh siapkan booster lain untuk anak, misalnya seperti mengkonsumsi madu maupun suplemen. Suplemen adalah zat aditif yang mengandung nutrisi untuk tubuh dan diproduksi mekanik, sehingga ia berupa kapsul, pil, tablet maupun cairan. Suplemen anak yang bagus apa ya? Baca lebih lanjut, yuk. 

Tentang Suplemen Interlac + Vit D3

Suplemen tablet hisap Interlac Vit D3 aman untuk anak di atas 2 tahun

Untuk berjaga-jaga, ada stok suplemen di rumah seperti Interlac + Vit D3. Interlac + Vit D3 adalah suplemen kombinasi probiotik dan vitamin D3 pertama di Indonesia untuk menjaga kesehatan saluran cerna. Suplemen berupa tablet kunyah ini bisa dikonsumsi anak-anak usia 2 tahun ke atas, usia dewasa, ibu hamil dan lansia. Berisi 10 tablet kunyah dalam setiap strip, ia mengandung Lactobacillus reuteri DSM 17938, vitamin D3 400 IU dengan bahan tambahan Isomalt, xylitol, palm oil, orange flavor dan asam sitrat. 

Secara sinergis Interlac + Vit D3 membantu menjaga daya tahan tubuh dan dapat dikonsumsi setiap hari. Produk ini telah teruji klinis juga sehingga insya Allah aman dikonsumsi. Interlac juga bisa ditemukan di apotik dan babyshop kepercayaan mom semua. 

Nah Interlac + Vit D3 ini memiliki rasa jeruk yang juga merupakan salah satu flavor kesukaan si kecil nih. Tak sulit sepertinya untuk membujuk si kecil mengkonsumsi suplemen ini karena anakku cenderung pemilih nih dalam memakan apapun. Well, melihat bahwa orang dewasa dapat mengkonsumsi maka penggunaan suplemen ini boleh juga dong ya dimakan orangtuanya. Lumayan lho ada booster yang bisa sekalian untuk anak dan segala umur seperti ini.

Berhubung kondisi tubuh saya tidak begitu fit dan mungkin terlalu banyak konsumsi daging di dekat perayaan Idul Adha, saya pun mencoba Interlac. Ternyata memang tablet kunyah ini mudah digigit sehingga saya rasa dimakan anak usia 2 tahun ke atas cukup aman. Rasanya pun ada sedikit hint rasa jeruk namun dengan manis tidak berlebihan. Alhamdulillah, saluran cerna terasa baik.

Ternyata banyak yang kepo dengan suplemen anak 1 tahun atau suplemen anak dibawah 2 tahun. Menurutku jangan lupakan ‘suplemen alami’ seperti Air Susu Ibu (ASI) atau booster alami lainnya yang bisa didapat dari makanan kaya nutrisi.

Penutup

Bagaimanapun orangtua pasti menginginkan anak sehat prima terutama di waktu belajar. Selain dari memberikan wawasan pada anak mengenai kebersihan dan memastikan konsumsi makanan yang bersih dan bergizi, kita juga bisa menghadirkan suplemen kesehatan seperti Interlac Vit D3 untuk menyiapkan kondisi fisik anak yang lebih prima. Interlac tablet ini bisa jadi pilihan untuk si kecil dan dewasa.

Kunjungi juga instagram Interlac dan orangtua juga bisa membeli suplemen Interlac + Vit D3 di marketplace resminya. Terima kasih sudah membaca. Nah, apa saja upaya moms untuk menyiapkan anak pada kegiatan belajar mengajar?

Referensi : 

https://www.halodoc.com/kesehatan/vitamin-dan-suplemen

 

Sunglow Mama

Seorang Ibu Rumah Tangga yang suka blogging dan berbagi tentang sisi kreatifnya. E-mail saya ke missdeenar@gmail.com untuk kerjasama

View Comments

  • Wah bener juga ya perlu banget suplemen ini biar anak tahan banting. Thank you sarannya Ndiiin!

  • Penting bgt nih jaga imun.. meski sudah “menerima” si covid di kehidupan sehari-hari, vitamin dan kawan-kawan nya tetap selalu harus ada di rumah! Thanks share info nya ndin

  • Bersyukur juga, 2 THN pandemi kemarin, aku berhasil menanamkan disiplin ke anak2 ttg pentingnya kebersihan mba. Cuci tangan sebelum makan, cuci tangan setelah memegang kucing2 mereka, atau setelah menyentuh yg kotor2. Mereka jadi terbiasa dan gampang jijik. Buatku ga masalah. LBH bagus mereka gampang jijik terhadap sesuatu, drpd ga peduli Ama kebersihan.

    Soal jajanan aku juga keras. Berhubunga mereka beda SD, buat si Kaka aku udh KSH uang jajan tp hanya boleh di kantin sekolah yg udh pasti bersih. Di luar sekolah aku larang keras. Cuma adeknya msh aku bawain bekal aja. Takut dia beli macem2 .

    Sisanya, dari suplemen juga. Tiap pagi bangun tidur, aku wajibkan minum air putih dulu, baru madu. Trus siang aku KSH vitamin multi, dan vitamin D juga K2. Ga pernah stop Ampe skr.

    Kalo probiotik, biasanya yg minum aku. Soalnya yg aku beli model cair, dan baunya agak menyengat memang . Jadi anak2 ga doyan

    • Benar mbak, sebelum anak PTM 100%, orangtua memang harus memperisiapkan anak sebaik mungkin, agar tetap sehat saat berkumpul dengan teman2 di sekolah. Kabar baiknya, sekarang sudah ada Biogaia interlac+vitamin D3 sebagai suplemen kesehatan untuk anak.

  • Rasanya semakin ke sini kesadaran masyarakat akan kebersihan dan kesehatan pun semakin membaik ya. Walau begitu memang kita para orang tua tak boleh lengah.. Asupan tambahan seperti interlac+Vit D3 ini tetap diperlukan untuk menambah daya tahan tubuh anak..

  • Emak nervous memang anak-anak mulai sokolah tatap muka. Maka mesti berikan pesan-pesan dan lakukan pembiasaan tentang kebersihan, yang selalu diterapkan . Juga memberikan bekal imunitas terbaik lewat nutrisi dan suplemen seperti Interlac Vit D ini yang memang bermanfaat sekali:)

  • Betul banget Mba, nomer 3 penting jangan sampai anak belum siap secara mental dan kesehatan. Dengan kondisi anak yang prima, maka sekolah pun menjadi sesuatu yang menyenangkan. Tambahan Vit D juga bagus sekali buat menambah imunitas anak. Anak jadi siap deh jumpa dengan temannya :)

  • Wah kesadaran kebersihan ini benar banget. Anakku kebetulan kelas 1 SD terus di grup WAG ada ortu cerita yang anaknya masih lupa habis kencing cuci tangan lagi. Padahal krusial banget

  • Tubuh tidak fit memang bisa memicu banyak hal buruk terkait kesehatan. Menyiapkan “alat tempur” sebelum qodarullah terjadi apa2 adalah langkah yang tepat. Untung ada Vit Interlac ini ya Mba, suplemen kesehatan yang siap membantu.

  • Setuju banget, karena masih terhitung pandemi jadi penting banget mengajarkan anak tentang kebersihan saat di sekolah dan kondisi tubuh yang sehat

    • Wah sudah ada yang kombinasi dengan vitamin D3 ya. Aku tahunya cuma interlac serbuk yang biasanya buat anakku kalo lagi diare atau pencernaan terganggu

  • Anak-anak juga udah mulai sekolah tatap muka mba. Jadi aku juga persiapan menjaga imunitas mereka dengan Interlac + Vit D3 ini. Selain rasanya jadi favorit, ternyata manfaatnya juga bagus buat menjaga kesehatan saluran cerna.

Recent Posts

Digital Product Week: Etsy, Cerita Kuliner dan Sharing Pengalaman Jual Journaling Kit

Dari belajar Etsy, launching ebook Cerita Kuliner sampai sharing pengalaman di WAG Belajar Produk Digital,…

3 days ago

Desain Template dengan Canva VS Artificial Intelligence

Canva dan Artificial Intelligence (AI) kini jadi dua pilihan utama untuk membuat desain template. Mana…

1 month ago

Launching Mentari journal, Sunrise Journal & Sunglow Creative Space

Update mengenai redesign jurnal refleksi Ibu, Mentari Journal dan versi Bahasa Inggrisnya, Sunrise Journal. Ini…

1 month ago

Produk Digital untuk Ibu Rumah Tangga: Apa Saja Kelebihan & Kekurangannya?

Produk digital kini jadi peluang menarik bagi ibu rumah tangga yang ingin berkarya sekaligus mendapat…

2 months ago

Momen Diam, Bentuk Me-Time Ibu Sibuk

Momen diam sering dianggap tidak produktif, padahal bisa menjadi ruang me-time ibu sibuk. Di saat…

2 months ago

Plus Minus dan Tantangan Jadi Mom Blogger

Menjadi mom blogger bukan sekadar menulis—ada suka dukanya. Kamu harus pintar atur waktu, ide, dan…

2 months ago

This website uses cookies.