Pernahkah Anda mendengar nama kopi Gayo? Kopi gayo memiliki ciri khas tubuh dan aromanya yang kuat. Keasaman rendah, dengan sedikit bumbu. Rasa kopi Aceh yang kuat namun tidak membuat pesan sangat digemari, terutama di Amerika Serikat dan Eropa. Ada banyak hal yang menarik untuk dibahas mengenai kopi Gayo. Untuk itu, berikut adalah 5 karakter dari kopi Gayo yang perlu Anda ketahui:
5 Karakter dari kopi Gayo yang perlu Anda ketahui:
1. Rasanya Cenderung Tidak Konsisten
Keunikan dari kopi Gayo ini adalah rasanya yang cenderung tidak konsisten. Hal ini karena ketinggian biji kopi yang ditanam sangat mempengaruhi cita rasa kopi yang diproduksi oleh Aceh. Perkebunan kopi di daerah dataran tinggi Gayo sebenarnya dimulai pada masa penjajahan Belanda ketika mereka ingin menguasai tanah Gayo di Aceh.
2. Perkebunan Kopi Gayo di Aceh
Rata-rata, perkebunan di Gayo di Aceh Tengah adalah 1.000 sampai 1.200 meter di atas permukaan laut. Lokasinya berada di sekitar Kota Takengon, dekat dengan Danau Tawar. Sebagian besar suku yang tinggal di daerah tersebut adalah suku Gayo. Perkebunan di kawasan ini dikelola oleh perorangan, dan penanaman tanaman dilakukan di tempat yang sejuk. Artinya, kopi ditanam dalam gelap untuk mengurangi cahaya matahari. Bibit yang dihasikan adalah bibit arabika yang cocok untuk ditanam disini,
3. Rasa Kopi Gayo
Rata-rata rasa kopi gayo cenderung memiliki rasa kacang-kacangan dan mentega. Ini memancarkan aroma kacang-kacangan dan rempah-rempah, Keasaman sangat rendah, rasa manis cenderung tinggi, dan tubuh yang dihasilkan sedang. Keunikan ini membedakannya dengan kopi di daerah lain seperti Jawa dan Sulawesi. Secara umum rasa kopi Gayo Aceh sebenarnya mirip dengan kopi Sumatera, bedanya adalah kopi dengan aftertaste yang murni. Karena faktor rasa bijinya, kopi jenis ini sering digunakan sebagai campuran rumahan di kedai kopi.
Baca juga: Tentang Pastei, Pai Kentang Yang Jadi Hidangan Wajib Lebaran
4. Varietas Kopi Gayo
Kopi Gayo dapat ditemukan dalam lebih dari satu variasi dan berbagai rasa di pasaran. Varietas yang paling banyak dan dibudidayakan adalah timtim dan bourbon merah, Hal ini disebabkan karena kebiasaan para petani di sana, mereka menanam berbagai jenis tanaman di sebuah taman. Metode pengolahan benih yang paling umum digunakan oleh petani Gayo adalah pengolahan kering. Proses ini merupakan salah satu faktor yang menghasilkan sifat manis. Kopi Gayo Aceh juga diolah dengan cara fermentasi yang alami sehingga rasanya mirip dengan wine. Cita rasa kopi Gayo Aceh memang nikmat, namun sesuai dengan satu sumber sangat terbatas.
5. Sejarah Kopi Gayo
Konon kopi yang masuk ke Indonesia dibawa oleh para sufi yaitu Baba Buban. Baba Buban membawanya dari Yaman ke India dan terus menyebar ke Asia, hingga akhirnya ke Indonesia. Sebelum minum kopi, biasanya ada tradisi minum kopi dulu. Karena minuman ini sikap memabukkan, ini menjadi kontroversial. Biji kopi pertama kali dibawa ke Yaman dari Ethiopia, kemudian menyebar ke Eropa dan Asia. Kopi Gayo sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Abad ke-17, periode voc. Setelah menanam kopi di Pulau Jawa, Belanda Perluas lahannya ke Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Kopi saat itu telah menjadi komoditas penting bagi pekerja Belanda. Di bawah pemerintahan Belanda, banyak petani kopi yang menderita.
Itu dia 5 karakter yang perlu Anda ketahui dari kopi Gayo. Sangat menarik untuk menelusuri lebih lanjut bukan?
Saya penasaran dengan Aceh. Makin penasaran lagi sewaktu membaca tentang kopi gayo ini.
Saya dulu suka kopi sekarang berhenti minum kopi. Aceh memang terkenal dengan kopinya, di mana mana ada warung kopi. Kopi Gayo salah satu yang paling terkenal. Sayang saya tak lagi minum kopi. Nice artikel
Indonesia banyak jenis kopinya ya, yang saya tau selama ini cuma kopi luwak dan tubruk, sayangnya kopi gayo namanya kurang terkenal ya padahal termasuk kopi yang digemari semua kalangan
kopi gayo bikin mabuk mba? wah pdhal kopi gayo terkenal bgt.. tp sy tetep ga suka kopii hehe..
Aceh emang menarik dari berbagai sisi. Semoga suatu saat bisa ke sana. Menapaki jejak sejarahnya juga menikmati kuliner2 khasnya. Salah satunya kopi Gayo ini.
Sebagai pecinta sejarah, saya tertarik dengan sejarah Kopi Gayo. Kalau baca beberapa literatur, budaya ngopi dan proses pengolahan kopi diperkenalkan oleh kaum muslimin.
Terima kasih infonya. Milenial taunya kopi cappucino hehe… Ternyata kopi lokal kita memiliki karakteristik yang kuat, tidak kalah dari kopi impor. Dengan mengangkat tema kopi lokal, berarti juga membantu petani lokal kita ikut berkembang
Wah, menarik nih, Kopi Gayo jadi rasanya gak konsisten, asalnya dari Yaman daaan bikin mabuk? Terima kasih untuk infonya. Ini menambah wawasan tentang kopi dan sejarahnya :))
hua serunya ya buat para penyuka kopi, pasti kenal baik dengan kelebihan kopi Gayo ini, rasanya memang sudah mendunia bangte ya digemari banyak negara
Wah aku g pernah minum kopi jd penasaran pengen neguk nih banyak ciri khasnya ternyata
Aku bukan penggemar kopi jadi nggak familiar dengan jenis-jenisnya, ternyata kopi Gayo punya rasa yg nggak konsisten ya, aku baru tahu lho..
Ini gayo kopi galau dong. Gak konsisten rasanya hehehe. Pengetahuan baru nih kak ttg kopi gayo. Thx sharingnya