Apapun Manfaat dan Kekurangannya, Internet Menyatukan Indonesia – Ada teman kuliah saya yang ketemu suaminya melalui platform social media terkenal berikon biru. Bukan dari totally stranger, tapi karena teman lama. Kata dia dulu cuma temenan saja lho. Eh, sekalinya ‘ketemu’ malah jadi nikah. Prosesnya pun singkat. Chat-chatan, nggak lama menikah. Begitulah kalau sudah jodoh.
Lain halnya, banyak cerita seseorang di-ghosting di internet. Itu lho, karena satu sepermainan di dunia game online. Atau kenal random di sosmed. Akrab, kenalan lalu berhubungan dekat. Suatu hari yang satu menghilang dan ternyata malah ada yang ketahuan sudah punya pasangan.
Internet merupakan dunia ‘ajaib’. Yang bisa jadi tempat indah maupun bagai neraka. Namun dunia internet bertabur manfaat selain dari banyak chaos juga karenanya. Apa saja manfaat dan kekurangan dari internet ini? Baca lebih lanjut, ya.
Manfaat dan Masalah Memakai Internet
Dunia internet punya sisi negatif dan positif. Dulu saya suka ‘tenggelam’ di dunia internet waktu SMA, tapi ujungnya saya ‘lega’ bisa kembali ke dunia nyata. Menikmati udara segar dan berbicara langsung dengan seseorang. Mendapatkan beragam informasi yang dibutuhkan itu bagus, tapi tidak semua layak dikonsumsi. Ya, intinya saya butuh dan kadang saya butuh menjauh dari internet. Tapi berat ke positif apa negatif ya, internet itu?
Manfaat Internet
Tentu internet bagai second world bagi saya kala itu yang masih remaja. Sebuah tempat dimana saya bisa menunjukan kepribadian saya, terlepas dari penampilan saya di dunia nyata. Sebagai ajang pembuktian diri dan menembus jarak juga ruang. Menyenangkan sekali dunia internet. We can be us freely, dulu pemikiran saya begitu.
Ingin menunjukkan bakat? Bisa. Ingin belajar hal baru? Hampir semua topik belajar ada tutorial dan webinarnya di internet. Ingin kenalan dengan teman di belahan dunia lain? Bisa banget. Mau tahu lokasi di peta dunia, buka saja Google Maps. Mau buka usaha online? Wah sangat bisa. Semua tinggal menyambungkan internet dari lokasi kita.
Saya sangat terbantu berinteraksi dengan sesama blogger luar negri waktu masih ngeblog tentang film. Networking sebagai blogger selama 1-2 tahun terakhir menjadi luas, thanks to internet. Hampir semua bisa dilakukan melalui internet.
Safe to say, karena internet juga saya bisa aktualisasi diri, bisa mendapatkan pemasukan dan bisa simply mendapatkan hiburan berupa me-time cuma dari rumah saja. Kini di era pandemi, hadirnya internet sangat menopang di sisi ekonomi dan pendidikan. Namun itulah, semua hal memiliki dua sisi.

Kekurangan Internet
Dengan banjirnya informasi dan berbagai hal yang bisa kita dapatkan, kadang kala pesat dan lajunya dapat membuat otak kita kepenuhan berita. Seorang teman dulu pernah mengaku kalau ia sengaja menjauh dari internet, karena ia merasa drained alias penat dengan banyaknya informasi. Saya sendiri sengaja mengurangi penggunaan instagram.
Kini hal yang paling sederhana namun miris adalah kenyataan bahwa netizen Indonesia sering berkomentar pedas di akun publik. Seolah internet itu tempat sampah komentar, padahal jejak digital itu ada. Kini bahkan kita dapat dilaporkan ke pihak yang berwenang jika komentar kita menyalahi Undang-undang.
Dengan banyaknya hal yang ada di internet, disitu masuk pula dunia ‘hitam’. You know, akses ke dunia porno ataupun dunia lainnya yang kelam.
Data-data kita pun dapat terakses jika kita tak sengaja mengiyakan izin ini di sosmed atau penggunaan platform lain. Anak-anak dan remaja bisa terpedaya dan berhubungan dengan orang asing yang bermaksud jelek.
Dengan leluasanya menjadi anonymous ini di internet, ada berapa banyak orang yang mencari pasangan di internet dan di-ghosting. Saya menemukan beberapa kali lewat thread twitter, pengakuan gamer yang kenalan dan berhubungan dengan sesama gamer. Lantas digantung begitu saja hubungan itu.
Namun yang sangat marak sebenarnya sih yaitu demi konten, banyak orang sengaja mempertontonkan aib, memberikan ‘rezeki mendadak’ sekedar pamer dan yah apapun demi viral. Sehingga tidak lagi manusiawi. Lack of humanity mungkin yang saya maksud ini.
Dan jangan lupa bahwa dunia internet yang always on the loop membuat dari manusia dewasa hingga anak-anak terperdaya. Selalu menatap layar tanpa henti. Duh, yang ini sederhana namun ngeri sebenarnya.
Solusinya apa sih agar kita dapat menangkal kejelekan dampak internet? Tentu harus dari kita pribadi yang mem-filter, menetapkan batasan dan aturan untuk menggunakan internet. Jangan sampai terlewat batas dan jangan juga terlalu anti menggunakan, karena internet memiliki keunggulan di masa sekarang.
Kebutuhan Internet Masa Kini
Dengan plus dan minusnya, internet tetap menjadi kebutuhan masa kini. Terutama karena kita sudah masuk era digital 4.0, yang berarti ada ikut campur sebuah sistem cerdas dan otomasi dalam industri, melalui teknologi machine learning dan artificial Intelligence. Untuk bekerja dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) minimal, sudah sangat ditopang internet sehingga susah untuk tidak menggunakannya sama sekali.
Kebutuhan internet masa kini diantaranya:
- Internet Stabil : Poin yang sangat penting dalam hadirnya internet adalah stabilitas, karena kalau koneksi tidak kuat maka akan mengganggu aktivitas di dunia maya. Gunakan internet stability test agar mengetahui kestabilan jaringan internet.
- Koneksi cepat : Untuk kecepatan koneksi internet memang tergantung kebutuhan, tapi umumnya semua menginginkan koneksi yang cepat dan no tunggu-tunggu.
- Harga terjangkau : Walau cepat dan stabil, tetap saja harga yang murah selalu jadi selling point. Ada banyak sekali paket internet, tapi pastinya kita cari yang punya the best value.
- Titik Jangkauan banyak : Salah satu nilai unggul sebuah provider adalah dari jangkauannya. Hadirkah provider ini dalam banyak titik di nusantara ini?
- Tanggap Customer : Penting bagi provider untuk tanggap segala keluhan pelanggan dan mencari solusinya
Internet Menyatukan Indonesia
Di berbagai kesempatan, internet menyatukan Indonesia. Misalnya saja, momen menonton pertandingan bola maupun drakor hits bersama-sama dengan streaming, nonton nikahan selebriti live. Adanya petisi online akan kasus yang booming atau kontroversial, menonton pengumuman tentang Pemilu. Atau sereceh ikutan ‘Add Yours’ di instagram story.

Berbagai provider internet sangat dibutuhkan jadi alat andalan menyambung koneksi di nusantara. Provider seperti IndiHome misalnya, salah satu provider yang eksis di era digital ini. IndiHome memiliki layanan digital berupa internet, telepon rumah dan TV interaktif dengan beragam pilihan paket sesuai kebutuhan masa kini. IndiHome sendiri jangkauannya telah tersebar di seluruh Indonesia.
Informasi Indihome paket gamer misalnya, merupakan paket yang cukup banyak dicari. Adapula IndiHome paket pelajar yang tentunya jadi pertimbangan dalam memilih jaringan mumpuni untuk belajar online. Semua tergantung kebutuhan kita, yang mana paket yang paling pas digunakan?
Kesimpulan
Internet memiliki banyak manfaat juga dapat menimbulkan masalah, tapi tetap dibutuhkan di era digital ini. Tidak terelakkan internet menyatukan Indonesia dalam berbagai kesempatan.
Adanya provider yang oke seperti IndiHome dapat menopang kebutuhan internet masa kini khususnya di era digital. Beragam IndiHome paket internet dan tv hadir sesuai kebutuhan.
Bagaimana pendapatmu tentang internet dengan plus minusnya? Apa yang kamu suka dan tidak suka dari internet di masa kini?

Referensi:
Andina,, saya suka tulisanmu ..Yang paling menarik adalah caramu menggeser satu topik ke topik lainnya sangat elegant dan smooth, membuat pembaca enggan menghentikan bacaannya. Tetaplah tekun menulis, semoga tambah sukses. Salam buat mamamu yg juga hebat
Internet masa kini membuat saya bisa melakukan banyak hal dari rumah yang 10 tahun lalu tidak terbayangkan. Apalagi dengan internet stabil IndiHome … lancaaarr. 🙂
Setuju sekali. Dan juga tak menyangka bisa menghasilkan uang dari internet.
Tiap hari hampir engga lepas dari internet. Kalau nulis, berusaha mengalir aja dulu, free writing. Eh…tetep aja, pengen browsing nambah informasi. Bahayanya bener banget, jadi gatel cek medsos…Jadi lupa waktu deh…
internet bak pisau bermata dua ya?
kembali ke pemegang pisau, mau dapat manfaatnya atau masalahnya
Alhamdulilah saya dapat banyak manfaat dari internet dengan meminimalisir masalah
Dahulu tanpa internet ya enggak apa-apa, karena emang lebih banyak berinteraksi dengan dunia nyata. Namun seiring berjalannya waktu, kalau tidak punya internet yang lancar, duh, ganggu. Soalnya memang dengan internet kita bisa berjumpa dengan orang-orang yang akhirnya akan menjadi saudara seideologi, padahal sebelumnya tak mengenal
Menggunakan IndiHome internetnya Indonesia akan membantu mewujudkan komunikasi dengan keluarga menjadi dekat, mendekatkan yang jauh dengan mudah.
Sukanya, dengan internet aku bisa komunikasi sama ortuku kapanpun meskipun jauh dari kampung. Dulu ingat banget saat 2009 tinggal di Amerika, ortuku di Kediri, biar bisa skype-an aja susahnya luar biasa. Nunggu ponakan yang kuliah pulang ke rumah Mbahnya, dan bawa laptop+kuota internet:)
Kini internet menyatukan semua, meski ada plus minusnya, kita sendiri yang mesti bijak menyikapi
Internet kaya mata pisau y mbk. Tergantung kita mau pake untuk apa.
Tapi kalau dimanfaatkan sebaik2nya ya pastinya mudorotnya jauh lebih sedikit. Orang2 tua sekarang juga sudah terbantu dengan adanya internet palagi dimasa pandemi yang ngga boleh ketemu2 kumpul2
Internet kalau dipakai dengan bijak, manfaatnya itu luas banget. Gak cuma buat dapat informasi aja, tapi juga buat belajar dan bekerja
Bicara soal internet. Saya setuju dengan artikel ini. Sebab internet menyatukan dunia. Karena saling terhubung. Namun dampak negatif yang jita dapat juga tentu ada dong, salah satunya harus lebih berhati – hati lagi terhadap data – data pribadi yang kita miliki.
Terlebih saat pandemi, internet ini membuat kita bisa tetap beraktivitas dari rumah ya. Mulai dari webinar, meeting dengan ngezoom, sampai menjaga komunikasi dengan dunia luar.
Betul internet bisa menyatukan Indonesia, bahkan bisa menyatukan orang Indonesia yang berada di segala belahan dunia. Walaupun banyak kebaikan dari internet, namun tantangannya keburukan internet lebih mudah didapatkan untuk orang yang menggunakan, cont0h berita Hoax
Benar sekali Internet banyak plus minus. Minusnya, orang masih belum pandai menggunakan internet/media sosial dengan baik, masih banyak penyalah gunaan.
Padahal Indonesia dikenal dengan masyarakat yang ramah di dunia nyata, tapi di dunia maya, netizen Indonesia terkenal paling tidak sopan sampai-sampai hasil riset Microsoft yang mengatakan demikian diserang oleh netizen yang berarti riset itu terbukti benar.
Mungkin lebih ke bagaimana kita memfilter penggunaan internet itu sendiri kali ya, Kak. Tapi beneran kecepatan akses itu emang sangat perlu dah. Kalau udah internet lemot tu rasanya pingin ngunyah laptop. Hehehe
Bijak ber internet. Tergantung sipengguna, tp menurut aq sih lbh bnyk menguntungkan. Yg pasti internet jd penghubung dan pemersatu bangsa. Aku butuh dekat … Tp kadang aku jg butuh menjauh .. dr Internet.
Zaman sekarang, rasanya hidup ada yang kurang ya kalau enggak ada internet…
Iya mbak, apalagi yang kerja dari rumah kayak aku. Nggak bisa kerja tanpa internet.
Zaman digital saat ini, internet memang gabisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Bijak memakai aja kali ya biar ga berdampak negatif juga buat kehidupan sehari-hari
Aku gak bisa hidup tanpa internet. Huhuhu… Memang sudah jadi kebutuhan pokok mbak internet itu. Baik buruknya tetap diterima karena sehari hari butuh internet buat kerja.
Hehehe sama nih. Internet seolah sudah jadi nyawa ke dua ya buat kita ini. Semoga saja semakin lancar nih jaringannya
Segala sesuatunya memang ada baik dan buruknya, termasuk internet ini. Kita harus bijak menggunakannya, toh banyak juga yang terbantu dengan adanya internet. Jadi tahu deh berita yang ada di ujung Indonesia sana..
Betul plus minusnya pasti ada. Apalagi untuk kami di pedesaan dengan akses masih minim. Tapi internet ini sudah menyamaratakan kesejahteraan dan hak kami. Andai tidak ada internet, tidak mungkin saya jadi blogger kampung, blogger gunung. Hehehe …
Internet bs berdampak baik atau buruk tergantung bagaimana si penggunanya. Jika dia bijak ya bisa menyatukan Indonesia., tp klo ga ya bisa bikin bubar. Sebenarnya tanpa Internet jg masih ok kok, lha wong dulu aja ga ada internet bisa baik2 saja. Cm krn skrng bnyk yg ketagihan ya jadinya ga ada internet berasa ada yg kurang. Bener ga sih?
Ada plus minusnya ya kak,
Tinggal bagaiman pilihan kita untuk memanfaatkannya.
Kalau ke arah yang benar, pasti feedback-nya juga bakalan positif
segalas esuatu yang digunakan secara positif bakal menghasilkan hal positif
Di era digital saat ini internet jadi sesuatu hal yang penting dan tidak dapat terpisahkan dari kehidupan kita… Kembali lgi bagaimana supaya kita mengontrol internet tersebut, biar merasakan dampak yg baik buat diri kita
BEner banget, kekuaranganpasti ada, tapi kelebihannya itu loh menyatukan suku bangsa, menyambungkan pulau. Internet positif untuk Indonesia. Indihome sudah sampai pelosok sekarang.
Nonton TV pun mengandalkan internet ya sekarang Teh. TV kalau udah dipasang internet jadi multifungsi, gak perlu buka laptop bisa denger lagu atau podcast di Spotify, nonton Netflix, bahkan denger radio pun bisa dari TV karena ada internet hehe. Dulu mah mana kebayang bisa kaya gini pake TV.
Internet kini jadi pilihan utama dan penting untuk masyarakat Indonesia. Mau nyari informasi ataupun belanja online kini cukup dengan internet dan hp semua jadi mudah
Betul sekali, internet ada manfaat dan mudhorotnya tergantung untuk apa digunakan
Bagi saya sendiri, internet sudah jadi ladang mata penaharian. Sedangkan kekurangannya adalah ketika terlalu banyak menatap layar smartphone atau laptop dan juga paparan konten yang bebas di media sosial bagi anak.
Dengan adanya internet, sungguh saya bersyukur bisa bertemu dengan para blogger se-Indonesia, bergabung dengan berbagai komunitas, dan menimba pengetahuan. Padahal kebanyakan belum pernah ketemu sama sekali.
Semua teknologi itu cuma alat. Tergantung bagaimana kita sebagai pemakainya. Kalau cerdas menggunakan, jadi dapat banyak manfaat, deh.
Aku pengguna indihome juga alhamdulillah dikala.pandemi memang internet yg bisa memghubungkan kita dg orang lain di luar rumah kita ya…apalagi.skrg mulai ada zoom..gmeet udah lama.tapi jadi.lebih familiar
Aku pengguna Indihome sejak,, sejak pertama punya internet haha. Betul sekali, sekarang apa-apa butuh internet
Internet itu mendekatkan yang jauh, tapi kalau nggak hati-hati bisa manjauhkan yang dekat (misalnya karena ribut beda pendapat di internet).. Setelah lama merantau, berasa banget sekarang komunikasi ke keluarga jadi lebih mudah dan lebih murah setelah internet di Indonesia juga semakin kenceng dan tersedia untuk semua orang. Bukan cuma dengan keluarga aja sih, sekarang jadi bisa berkomunitas juga. Kalau nggak ada internet, masa pandemi bakal terasa tambah sepi deh. Tapi emang kuncinya harus digunakan dengan bijak.
Setuju kak.
Bijaksananya penggunaan internet ini balik lagi ke diri pribadi masing-masing ya, karena feedback-nya ke diri juga
Internet membuat saya bertemu banyak blogger-blogger keren di Indonesia bahkan luar negeri, salah satunya Mbak Andina. Tulisannya mengalir dan enak sekali dibacanya..
Dengan internet komunikasi jadi lancar dan luas walaupun beda daerah
Bener nih, mau selemot apapun koneksinya, tetep aja internet udah jadi kebutuhan pokok sekarang. Seolah hidup ada yang hampa kalau nggak tengok HP dan chat masuk
Pengen banget langganan Indihome, tapi aku di desa dan belum ada jaringannya. Padahal kalau pakai Indihome koneksinya kenceng. Kayak di kantorku ini.
Internet adalah kuntji. Apalagi buat freelancer yang full kerja pakai jaringan internet di rumah. Hihi
Internet dijaman sekarang sudah kaya kebutuhan sehari2 kita gk bsa lepas dari internet ya mba makanya butuh internet yg cepat kaya indihome biar kerjaan juga lancar
internet memang banyak manfaatnya kalau digunakan dengan bijaksana. begitu juga sebaliknya, kalau digunakan untuk hal-hal yang kurang baik tentu akan menimbulkan masalah besar. Aku nggak bisa membayangkan kl di era digital seperti sekarang nggak ada internet, hihihi
Saya pribadi malah sepertinya ga bisa lepas dari internt. Apalagi kalau sudah berhubungan dengan pekerjaan sebagai blogger. Komunikasi juga dilakukan melalui internet ya mbak. dan sekarang kita bisa berkomunikasi tanpa batasan tempat
Kalau saya dan suami masih butuh dengan internet mbak. Karena pekerjaan kami berdua sama-sama harus diakses dengan internet. Jadi di rumah kami sengaja pasang IndiHome untuk mendapatkan jaringan internet stabil. Selain itu benar banget internet bisa menyatukan Indonesia soalnya sebagai perantau akses komunikasi kami dengan keluarga jadi lancar
Bener banget kalau internet menyatukan Indonesia, apalagi pas sepupu nikahan di Aceh kemaren. Sodara yang di Malang, Jakarta, Bandung bisa ikutan hadir lewat zoom. Alhamdulillah IndiHome lancar banget jadi ngga ada buffering.
Dilema berinternet ini memang semakin menjadi-jadi ya rasanya. Di satu sisi, kita dimudahkan sekali dengan berbagai informasi di dalamnya. Namun di lain sisi, informasi buruk hingga kejahatan pun semakin merajalela di internet. Tinggal bagaimana kita bijak mengelolanya. Btw, saya pun di rumah pakai indihome Mba 🙂
Sesuai perkembangan zaman juga ya Mba. Dulu waktu belum ada internet, saat listrik padam kita santai aja, tetap bisa beraktivitas bercengkerama dengan keluarga. Namun, ketika era sudah teknologi dan internet udah jadi kebutuhan bulanan, saat listrik madam dan jaringan internet jadi lola, kita langsung mati kutu, bingung mau ngapain :-D.
Apalagi internet indihome, saya pakai indihome karena lengkap banget fasilitas entertainmentnya, walaupun kadang suka bermasalah (waw jujur sekali) tapi saya akui bahwa koneksi indihome memang oke banget.
Tidak terbayangkan jika setelah ini internet tidak jalan atau bahkan hilang sama sekali…. Kehidupan bakal kacau layaknya dilanda covid-19 kemarin.
Ga bisa dibayangkan. Sekarang kita kayanya udah di tahap ketergantungan.
internet dibutuhkan, tetapi kalau tak diatur bisa merugikan. Sempat menikmati banget penggunaan full internet semasa pandemi. itu pun hanya bertahan beberapa bulan. Tetap butuh refresing dengan dunia nyata dan orang sekitar. Suka denagn penyampaiannya…
Semoga pemerataan internet di Indonesia semakin baik sehingga banyak wilayah di Indonesia melek internet ..aamiin
Dari dulu saya la’ak Indihu juga. Alhamdulillah lancar walau sesekali aku gangguan.
Baguuuss Andina tulisannya. 🙂
Wah memang jaman sekarang sulit untuk lepas dari internet ya. Banyak kebaikannya, tetapi kalau diniati untuk menggunakannya dalam rangka keburukan, juga sangat mudah. Harus kita sendiri yang punya awareness dan control.
Menurut saya, disinilah definisi SABAR yang sesungguhnya bisa terukur. Bukan jaman dulu orang-orangnya yang sabar tetapi karena memang ga ada ‘tantangan’ untuk melatih kesabaran ehehe, kalau wong Jowo bilang, “ora enek no ora enek po”.
Nah kalau jaman sekarang: misalkan sinyal lemot atau internet disconnet; orangnya tetap tenang, cool, ga ngumpat-ngumpat, brati bisa dipastikan orang tersebut PENYABAR.
*lha kok malah membahas ‘cara spotting orang sabar’ 😀
Pintar-pintarnya kita memanfaatkan internet untuk apa dan bagaimana supaya berimbas positif pada diri kita
bener banget mba, sekarang semuanya butuh yang namanya internet. Bahkan klo saya bisa bilang, klo nggak ada internet kita nggak tau apa-apa. Bukan mengesampingkan buku ataupun televisi, hanya memang dengan internet kita dimudahkan dalam melakukan aktivitas apapun
Yup setuju banget banget
Bener juga ya yang tentang lack of humanity. Banyak yang terjebak penggunaan internet ini untuk eksistensi diri tanpa bisa membatasi perbedaannya dengan dunia nyata. Internetnya sih enggak salah, bahkan sangat bermanfaat, asal kita bisa mengarahkan penggunaannya ke hal-hal yang bermanfaat.
Internet menyatukan dunia. Bener banget. Tanpa internet aku gak bisa apa apa. Gak bisa ngeblog, gak bisa cek sosmed. Huhuhu.
Bijak dalam memanfaatkan internet ini benar adanya.
Semakin canggih sebuah teknologi, maka selalu ada negatifnya. Semoga edukasi dan penggunaan internet bijak bersama Indihome bisa kita rasakan untuk mendapatkan banyak kebaikan.
bijak menggunakan teknologi termasuk pemakaian internet, menjadi produktif dengan internat jauh lebih baik dbandingkan menjadi konsumtif ya mbak