Orang-orang suka dengan pelangi setelah turun hujan. Setelah langit muram karena mendung dan gelap, hadirnya pelangi jadi pemandangan yang dinanti. Kenapa, tentu karena cantiknya jajaran warna dalam satu garis.
Ketika saya kecil, saya suka banget mewarnai dengan crayon. Karena crayon warnanya solid dan penuh. Makin banyak pilihan, makin suka. Bisa ditebak, saya anak kecil yang suka menggambar. Saya juga suka warna-warna yang cerah dan atraktif, seperti ungu violet dan kuning.
Saya memang suka warna-warna yang bright seperti peach atau warna pekat seperti biru indigo. Dalam memilih aksesoris atau benda, saya kadang suka cari yang warnanya jarang. Ternyata memang selera saya ini tidak seperti kebanyakan orang.
Begitulah warna, dia menunjukkan kesukaan atau karakter. Tapi tak hanya untuk itu saja.
Palet Warna
Warna sangat dibutuhkan dalam keseharian, sebagai identitas atau tanda visual. Misalnya seperti lampu merah, langit yang mendung dan memar yang membiru. Sebagai penanda kondisi yang kadang tak perlu lagi diucap.
Sama halnya dengan menjalani hidup. Nggak ada warna, tentu rasanya hambar. Terasa jemu dan tanpa gairah. Kalau itu dirasa dengan perasaan, bagaimana dengan visual?
Warna ternyata tidak serta merta ada dan dideretkan begitu saja seperti dalam barisan pelangi. Warna bisa dipadupadankan dalam rangka menciptakan harmonisasi baru yang terasa lebih komplit.
Palet warna, atau padu padan warna dalam menciptakan karya sangat penting. Ya, karena dengan banyaknya objek di dunia, tak mungkin beberapa objek diidentifikasi dengan satu warna saja.
Misalnya saja buah jeruk mandarin yang didominasi oranye, atau pisang dengan warna kuningnya. Sebenarnya, sebuah jeruk dan pisang tidak hanya diisi flat satu warna. Namun ada padu padan warna minoritas lain.
Tentu, kuning di pisang berbeda dengan kuning bunga matahari. Oranye di jeruk mandarin berbeda dengan oranye di buah pepaya. Tentu kalian mengerti, perpaduan warnanya berbeda.
Alam, Inspirasi Palet Warna
Ternyata, memandang beberapa pemandangan atau objek di alam, atau saat melihat referensi di internet, saya tersadar bahwa alam sangat penuh dengan inspirasi palet warna.
Betapa tidak, dari dedaunan yang saya sapu di depan rumah saja, ada palet warna hijau-kekuningan yang cantik sekali. Buat saya terkagum lebih dengan Sang Pencipta.
Padahal daun-daunan itu saya sapu dengan acak, namun kenapa perpaduan warnanya tetap cantik. Siapa yang punya kemampuan segitu masternya bisa βmengoperasikanβ warna tetap serasi walau diacak-acak selain Sang Penguasa? Sayangnya saya tidak sempat memotretnya demi membuktikan kesimpulan saya ini.
Ternyata alam begitu banyak inspirasi. Tak hanya dari pemandangan dan bentuk, tapi dari perpaduan warna. Dari sana pun kita manusia bisa meniru paduan warnanya dan dipakai ke karya sendiri.
Alasan Palet Warna Digunakan
Penggunaan palet warna dipakai dalam berbagai macam fungsi. Namun keberadaannya dipandang signifikan di dunia seni dan desain. Tentu saja, karena warna adalah satu esensi yang buat sebuah karya jadi hidup.
Tanpanya, sebuah fungsi jadi sekedarnya alias tanpa maksud selain hanya untuk memanjakan mata. Bagai tanpa nyawa dan jiwa.
Makanya tanpa merencanakan palet warna, sebuah fungsi jadi kurang terasa fungsinya. Akan terasa kurang kena sasaran. Secara keseluruhan, sebuah karya mungkin akan kurang greget dan kurang tersampaikan maksudnya.
Penerapan Palet Warna Dalam Media Visual
Penerapan palet warna bisa diaplikasikan ke berbagai medium, diantaranya media visual, bidang yang sempat saya pelajari.
Ternyata penggunaan warna begitu crucial atai penting sehingga sampai merupakan bagian identitas dari sebuah media.
Nah, saya ngomongin apa sih? Yuk kita telusuri medianya apa saja dan bagaimana warna berpengaruh ke sebuah media.
Lukisan / Ilustrasi
Mendengar kata palet, yang terbayang adalah palet alat melukis. Sebenarnya ini adalah gambaran fisik sebuah palet warna.
Di dalamnya terlihat pilihan warna yang dipakai seorang pelukis ketika sedang melukis. Bisa terdapat warna primer, sekunder atau lebih banyak lagi. Semua disesuaikan dengan aliran dan objek lukisan si pelukis.
Warna-warna lukisan juga bisa menggambarkan mood dan pesan lukisan, tanpa perlu dijabarkan dengan kata-kata.
Desain
Lain lagi dengan penggunaan warna dalam desain. Desain dibuat karena ada maksud komersial dan fungsional. Makanya memahami warna dalam desain tentu sangat diperlukan.
Palet warna dipakai dalam berbagai ilmu desain: desain grafis, desain produk, fashion, desain interior dan keramik. Di tiap bidang desain bisa terbagi lagi sesuai produknya. Di desain sendiri, pemilihan palet warna disesuaikan dengan pencitraannya dan efek psikologisnya.
Fotografi
Nggak cuma dipakai di lukisan dan desain, palet warna juga diterapkan dalam fotografi. Seni foto memiliki suatu maksud dan pengaruh bagi tiap orang yang melihatnya.
Foto pre-wedding bisa beda nuansa warnanya dengan foto jurnalistik, karena biasanya bernuansa hangat dan romantis. Sementara foto jurnalistik biasanya bernuansa mencekam dan serius.
Foto produk brand A dan brand B bisa sangat berbeda walau jenisnya bisa sama, karena mereka membidik target market yang berbeda pula.
Ada dasar-dasar dalam memilih warna demi mempengaruhi emosi semua yang melihat fotonya.
Video
Pewarnaan juga digunakan dalam video. Bentuknya bisa dalam pengaturan pencahayaan atau video editing di tahap paska produksi. Pewarnaan dalam iklan dan film biasanya bermacam-macam sesuai genre.
Secara umum, pewarnaan dalam video mengindikasikan cuaca atau mood karakter filmnya. Misalnya, video yang bernuansa muram tentu pewarnaan videonya lebih ke biru gelap atau abu dan kehitaman. Sementara video yang ceria biasanya colorful dan dipenuhi warna cerah seperti kuning, pink dan orange.
Psikologi Warna
Seperti yang sempat saya sebutkan, penggunaan warna punha pengaruh ke psikologis bagi setiap yang melihat. Mereka yang ingin menciptakan efek tersebut mengetahui warna-warna dan makna juga nuansa yang diciptakannya.
Secara umum, ini infografis psikologi warna yang umjm digunakan. Tiap warna sendiri punya kelompok warna lagi, dari kepekatannya hingga percampurannya dengan warna lain.
infografis psikologi warna
Pernah juga saya sebutkan dalam memilih nama blog dan penggunaan warnanya, saya juga mempertimbangkan efek psikologis dan motivasinya, yaitu kuning. Kenapa, karena kuning mengandung efek dan psikologis rasa optimis.
Jika diperhatikan, berbagai logo restoran menggunakan warna merah atau kuning karena warna-warna ini menimbulkan efek gairah atau nafsu makanan.
Cobalah anda perhatikan warna logo atau kemasan produk favorit anda, jangan-jangan anda juga terpengaruh dengan cantik padu-padan palet warnanya.
Kesimpulan
Pemakaian warna sangat penting digunakan dalam keseharian. Ia adalah penanda sebuah kondisi dan identitas. Ia juga punya efek psikologis bagi yang melihatnya.
Karena itu dalam berkarya, sebaiknya kita mempertimbangkan dan memperhatikan pemilihan palet warna agar karya kita tersampaikan maksudnya.
Aku setuju warna2 itu bisa membawa banyak efek yg berbeda2. Aku sendiri penyuka merah dan ungu. Merah berkesan ceria, semangat, dan confident kalo buatku . Sementara ungu terkesan misterius :D. 2-2 nya aku suka, dan kupakai tergantung mood.
Naah wrna merah dan kuning yg identik utk menambah napsu makan, juga bener sih. Mungkin Krn kesannya ceria, bikin seneng dan semangat. Otomatis membuat napsu makan ikut melonjak π
Thanks, mba π
bener banget sih mbak, kalau mau bikin desain mesti melihat palet warna. nggak bisa asal2an pilih warna, biar maksud dan pesannya tersampaikan. pun memilih warna nggak bisa asal mix biar tetap terlihat eyecatching π
Iya, makasih mba Ella
Suka banget ma warna maupun desain di blog ini.
Adeem.
Ternyata segitu pentingnya ya pengaruh palet warna ke psikologis seseorang.
Contohnya aja cat rumah, benar2 berpengaruh jg ma penghuninya bahkan buat orang yang hanya sekedar bertamu
Alhamdulillah. Iya betul, pemilihan warna untuk cat juga sangat berpengaruh
Setuju banget mba, warna ini bisa jadi penanda identitas. Aku lebih suka warna yang deep, pun saat memakai baju. Misal lebih suka warna merah marun ketimbang peach atau hitam ketimbang warna pastel. Beberapa kali juga saat memadupadankan baju dan hijab, rasa-rasanya saya cenderung menjauhi warna kalem
Wah, tulisan yang sangat informatif.
Saya sendiri penyuka semua warna, apakah saya termasuk orang yang tak punya pendirian? Wkwkwk.
Misalnya, dalam hal pemilihan warna pakaian. Hampir semua warna ada, tapi lebih banyak hitam sih. Bukan karena suka.sekali warna hitam, tapi demi menutupi badan saya yang besar.
betul, hitam memang efektif agar tubuh terlihat lebih slim. setiap warna memang ada daya tarik tersendiri ya π
Secara nggak sadar ketika saya edit foto, juga termasuk mengunakan palet warna, kadang tak otak atik, kalau bikin foto gaya lama saya buramin,
Agar lebih natural di bikin hijau muda hehe kalau foto kekinian.
Seru memang mengutak-atik warna dalam foto π
tulisan yang menggugah saya. karena selama ini tidak terlalu memperhatikan kompisisi warna. ternyata warna banyak mempengaruhi banyak hal, ya? salah satunya psikologis orang. makasih ya atas infonya.
Semoga bermanfaat ya π
Palet warna memang sangat penting di per design an ,karna ya dari situlah designnya terlihat hidup dan bagus
Paling suka main warna ini pas edit foto., Saya bisa lupa waktu bermenit-menit keasyikan main warna demi sebuah foto biar kelihatan cakep hehehehhhee…
Kalau gak ada warna gambar jadi kurang menarik menurutku. Makanya aku suka banget pakai tone cerah di semua fotoku. Biar terlihat itu gambar apa hihi
Sesuai kepribadian biasanya tuh kalau memilih tone dan warna
Sama, dulu saya juga begitu. menarik sekali melihat perbedaan warna ke foto
Dengan menggunakan komposisi warna pada media visual dan menarik indera penglihatan kita untuk fokus sama itu, makanya tayangan visual kudu memperhatikan ini ya
Sudah tahu kalau setiap warna punya makna atau arti tersendiri tapi baru ngeh kalau itu masuk dalam psikologi warna ya. Btw saya sendiri baru tahu lebih tahu mengenai palet warna setelah belajar aplikasi desain. Dan maa syaa Allaah sekali ya keindahan alam seperti di langit itu terdiri dari berbagai perpaduan warna.
Alam memang penuh dengan inspirasi warna, jadi bisa kasih nuansa yang mencerahkan setiap insan.
Nah, saat saya untuk mewarnai lukisan biar nuansanya lebih hidup, bisanya suka contek warna alam yang ada. Maklum masih amatiran jadi masih coba-coba di buku gambar anak.
Benar, alam banyak ragam inspirasi yang bisa kita baca dan nikmati. Semoga inspirasi itu akan lebih mendekatkan kita padaNya,
Pingback: Membuat Template Instagram Feed Dengan Canva (Free E-Book)
Pingback: Membahas Pentingnya Palet Warna Dalam Karya Media Visual – Blogger Perempuan
Pantaslah aku sering berubah-ubah warna kesukaan. Kadang-kadang merasa bingung memilih, karena merasa bagus semua. Ternyata warna berkaitan denga psikologi juga ya. Blogku beberapa waktu lalu dominan warna pink soft, merasa suka saja waktu itu. Tapi sekarang, jadi biru lembut. Sedang nyaman dengan warna satu ini.
Yang bagian psikologi warna itu useful banget buat saya mbak. Thanks ya dah sharing.
Anyway, fyi…biasanya kalau untuk pilah-pilih palet warna untuk blog, saya pakai colorhunt.co
Helpful banget buat kustomisasi warna blog.
Keren banget nih mba pembahasan tentang palet warna ini. Apalagi buat aku yg awam soal desain dan jarang bermain dalam memadukan warna. Kayaknya bakal indah banget kalau pas dan eyecatching. Terlebih, penerapannya untuk blog, duhh langsung deh jadi pengen otak-atik hehe
Pingback: 11 Tips Food Photography Dengan Kamera HP Hasil Maksimal
Pingback: Kisah Lucu Naik Bus di Jakarta Jaman Masih Ngantor
Pingback: Wajah Baru 'Sunglow Mama' dan 6 Tips Mengganti Tampilan Blog
Pingback: βPanduan Mengedit Foto Traveling Yang Wajib Diketahui - Sunglow Mama